Wednesday 3 December 2008

Alergi Tidak Kurangi Kesuburan Wanita

Wanita penderita asma, hay fever, atau dermatitis alergi diketahui tidak kurang subur jika dibandingkan wanita yang tidak menderita alergi, bahkan mereka mungkin lebih cenderung dapat memperoleh keturunan.

Hal ini merupakan sebuah penemuan yang penting bagi wanita penderita alergi dan para dokter. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari University of Nottingham dan hasilnya dilaporkan dalam American Journal of Epidemiology.

Peneliti mencatat selama ini telah diketahui bahwa anak kedua dan seterusnya memiliki risiko yang lebih rendah terhadap asma atau penyakit alergi lainnya. Salah satu penjelasan mengenai hal itu adalah bahwa wanita yang memiliki penyakit alergi mungkin kurang subur sehingga jarang yang mempunyai banyak anak.

Untuk meneliti tentang hal tersebut, para peneliti melakukan penelitian dengan membandingkan angka kesuburan pada 491.516 orang wanita berusia 15 hingga 44 tahun, selama kurun waktu 10 tahun. Sebanyak 13% responden menderita asma, 14% menderita dermatitis alergika (eksim), dan 12% menderita hay fever. Sedangkan 6% mempunyai dua gejala dan 1% menderita ketiganya.

Para peneliti tidak menemukan perbedaan yang bermakna antara wanita penderita asma maupun yang tidak menderita asma, walaupun penderita asma yang berusia 20-an bahkan sedikit lebih subur dibandingkan yang lainnya.

Para peneliti juga tidak mengetahui bagaimana alergi dapat meningkatkan kesuburan, diduga akibat adanya keseimbangan sel-sel tertentu dalam sistem imun yang terdapat pada keadaan alergi sehingga memicu konsepsi.

Hasil penelitian tersebut memperkuat bukti bahwa angka kesuburan wanita penderita asma, eksim, atau hay fever tidak kurang baik dibandingkan dengan populasi umum lainnya.

Sumber: American Journal of Epidemiology

No comments: