Tuesday 30 September 2008

Tes Kesehatan Sesuai Usia (7 – 49 tahun)

7 – 12 tahun

1. Pengukuran tinggi dan berat badan

2. Pemeriksaan tekanan darah

13 – 18 tahun

1. Pengukuran tinggi dan berat badan.
Bagi remaja yang beresiko, lengkapilah pemeriksaan darah dan kolesterol.

2. Lakukanlah pemeriksaan testis untuk pria.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa hernia dan ketumbuhan yang abnormal.

19 – 39 tahun

1. Pemeriksaan testis untuk pria.

2. Pemeriksaan pap smear untuk wanita
Tes ini harus dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Seorang wanita mulai dari usia 18 tahun atau saat seorang wanita mulai aktif secara seksual harus melakukanpemeriksaan ini. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks. Setelah tiga kali dites dan hasilnya normal, dokter Anda mungkin akan memperjarang pemeriksaan pap smear Anda.

3. Pemeriksaan payudara untuk wanita
Lakukanlah setiap bulan, khususnya pada hari ke-5 setelah dimulainnya menstruasi.

4. Pemeriksaan payudara secara klinis
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap 3 tahun sekali mulai saat Anda berusia 20 tahun.

5. Pemeriksaan kolesterol
Dilakukan setidaknya 5 tahun sekali.

40 – 49 tahun

1. Pemeriksaan tekanan darah (lakukan setiap tahun)

2. Pemeriksaan payudara dan mamografi secara klinis untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap tahun, ditunjang dengan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan.

3. Pemeriksaan pelvis atau pap smear untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap 1 hingga 3 tahun sekali.

4. Tes antigen khusus prostat
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh pria yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga, mulai usia 40 tahun.

5. Tes urin (lakukanlah setiap 1 hingga 2 tahun)

6. Monitor gula darah
Pemeriksaan ini penting untuk menghindari hiperglikemia atau diabetes.

7. Tes densitas tulang untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini saat dimulainya menopause untuk mendeteksi osteoporosis.

8. Pemeriksaan kolesterol (setidaknya 5 tahun sekali).

9. Electrocardiogram (ECG)
Lakukanlah pemeriksaan ini, terutama yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Frekuensi pemeriksaan biasanya ditentukan oleh dokter.

No comments: