Diketahui
sekitar 90% ibu hamil mengalami mual-mual selama masa kehamilannya dan sekitar
setengahnya disertai dengan muntah. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada tiga
bulan pertama kehamilan, yang diduga sebagai reaksi penolakan tubuh terhadap
asupan makanan yang mengandung toksin.
Meskipun
istilahnya adalah morning sickness, namun kenyataannya kondisi itu tidak
terjadi pada pagi hari saja. Mual muntah dapat terjadi sepanjang hari dan
bahkan pada kasus yang serius, mual dan muntah tersebut dapat mencapai keadaan
hiperemesis gravidarum atau gejala mual muntah yang terus menerus dan akhirnya
dapat berakibat fatal.
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Liverpool University, pernah
menganalisa 56 ibu hamil dari 21 negara. Para peneliti tersebut mempelajari
kejadian mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil. Mereka kemudian
menghubungkan kebiasaan makan di setiap negara dan memperkirakan bahwa mual dan
muntah yang terjadi memang ada kaitannya dengan kebiasaan pola makan. Para peneliti
tersebut menyatakan bahwa morning sickness tidak akan berkembang hebat bila si
ibu hamil mengonsumsi makanan yang sehat.
Hasil
penelitian tersebut juga menyatakan bahwa mual dan muntah yang terjadi pada ibu
hamil berkaitan dengan tingginya asupan makanan yang mengandung gula, alkohol,
minyak, dan daging. Beberapa wanita hamil juga sering mual akibat mencium bau
tertentu, seperti bau lemak atau makanan gorengan. Hal tersebut bertanda bahwa
makanan itu dapat menimbulkan mual atau muntah bila dimakan.
Penelitian
lainnya juga menyatakan bahwa 50% dari ibu hamil tidak menyukai alkohol pada
awal-awal kehamilannya. Hal itu menambahkan bahwa gejala morning sickness juga
merupakan suatu perlindungan tubuh untuk melawan makanan yang tidak sehat yang
masuk ke dalam tubuh.
Wanita hamil
yang sering mengonsumsi gula, pemanis, kafein, sayuran, daging, susu, dan telur
ternyata mengalami keluhan mual muntah yang lebih sering dibandingkan mereka
yang sering mengonsumsi sereal dan kacang-kacangan. Para peneliti meyakini
bahwa tubuh wanita hamil memiliki kemampuan untuk menangkal makanan yang
mengandung toksin tinggi, dan gejala yang ditunjukkan ketika mereka mengonsumsi
makanan yang tinggi toksin adalah berupa mual muntah.
Para peneliti
menyebutkan bahwa pada awal masa kehamilan, morning sickness seringkali
merupakan hal yang menakutkan bagi ibu hamil. Hal itu sering menyebabkan
kurangnya asupan makanan yang sehat, padahal masa tersebut merupakan masa yang
penting bagi perkembangan janin. Para peneliti kemudian menyarankan agar ibu
hamil lebih bijaksana dalam memilih makanan yang sehat saat hamil dan
meninggalkan kebiasaan merokok, minum alkohol, atau konsumsi berbagai obat.
No comments:
Post a Comment