Rona kemerahan di pipi identik dengan kondisi tubuh yang segar bugar. Rona kemerahan atau blush dalam bahasa Inggrisnya, mengilhami pemberian sebuah nama massage center yang terletak di kawasan Wolter Mongonsidi, Jakarta Selatan. Sang pemilik sekaligus pengelola, Amelia (27), berharap siapa pun yang berkunjung ke Blush-- tempat pijat tradisional ala Thailand, bisa keluar dengan tubuh fit plus dengan wajah beseri-seri kemerahan.
Yang menarik, seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali anak-anak bisa menikmati layanan pijat ini. Dijamin, keluar dari Blush, tubuh terasa segar dan bugar dengan pipi kemerah-merahan.
Beruntung Amelia suka bertamasya ke luar negeri sembari menikmati layanan pijat (satu dari antara sekian banyak kegemarannya), jika tidak bisa jadi Anda tak akan pernah menikmati sensasi pijat ala Thailand ini.
"Saya memang suka mencoba aneka variasi pijat," kata Amelia membuka pembicaraan seputar kisah dibalik pendirian Blush. Dan, pijat ala Negeri Gajah Putih itu ia ketahui kala berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia. Mulai dari situ Amelia bertekad untuk memperkenalkannya ke Jakarta.
Secara kasat mata, pijat ala Thailand yang sudah berumur 3000 tahun ini tidak jauh berbeda dari pijat yang sudah dulu ada seperti dari China dan Jepang. Yang membedakan mungkin dari segi kepraktisan, dimana konsumen masih bisa mengenakan baju lengkap sembari dipijat. "Dapat dikatakan pijat ala Thailand ini semacam yoga untuk orang-orang malas tetapi butuh terapi untuk kebugaran tubuhnya," kata Amelia.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan setelah meluangkan waktu 1,5-2 jam di gerai pijat Blush, yaitu melepaskan stress, membuat tidur nyenyak, menghasilkan kekuatan dan fleksiblitas, merilekskan dan melenturkan otot, serta melancarkan sirulasi tubuh. Hal itu bukan omong kosong, mengingat Amelia sendiri sudah membuktikannya langsung.
Letaknya yang strategis di selatan Jakarta, membuat Blush diakrabi kalangan ekspatriat dan eksekutif yang pada umumnya berkunjung dua kali per satu minggu. "Kami ingin mengembalikan keseimbangan energi para kaum eksekutif kota yang tentunya memiliki tingkat stres tinggi dan jadwal yang padat," ujar Amelia menegaskan keberadaan Blush.
Tak heran jika interior ruang di Blush ditata sedemikian hingga menimbulkan kesan sejuk dan asri. Suasana di ruang tunggu terasa nyaman, dengan bentuk sofa yang memungkinkan konsumen untuk berleha-leha sembaru menunggu giliran. Pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan air terjun dan irama musik yang menentramkan hati.
Tarif yang ekonomis namun pelayanan yang profesional bisa jadi menimbulkan daya tarik tersendiri bagi para pelanggan. Perlu diketahui, para terapis Blush Traditional Thai Tharapy dilengkapi dengan pelatihan dan sertifikat dari Thailand Ministry of Healht Massage di Bangkok.
Untuk pijat ala Thailand berdurasi 90 menit, dikenakan biaya Rp 135 ribu. Ada juga pemijatan dengan aroma terapi, yang memiliki variasi pilihan durasi 90 menit (Rp 175 ribu) dan 120 menit (Rp 215.000). Sementara pijat rileksasi dengan lama waktu 70 menit, hanya dikenakan biaya Rp 75 ribu, Terakhir, Anda juga bisa menikmati kompres dengan bahan herbal selama 120 menit.
Ekonomis bukan? Perlu diketahui, tiap kali Anda menyelesaikan sesi pemijatan di Blush, Anda akan disuguhkan 'bonus' berupa minuman teh herbal yang didatangkan langsung dari Selandia Baru. Komposisi yang digunakan untuk menghasilkan ramuan aromaterapi disesuaikan dengan sesi di Blush Tarditional Thai Therapy, dan diimpor dari Australia.
No comments:
Post a Comment