Sunday, 30 December 2012

Mengatasi Bau Mulut Dengan Bahan Alami


Bau mulut dapat membuat Anda merasa kurang percaya diri untuk berbicara dengan orang lain. Selain kurangnya kebersihan gigi dan mulut Anda, bau mulut juga disebabkan oleh makanan yang Anda makan seperti bawang putih dan rempah-rempah.

Bau mulut juga dapat terjadi karena kelaparan, diet, penggunaan alkohol atau kondisi mulut yang kering. Hal ini dapat diatasi dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut.

"Untuk mengusir bau mulut mulailah dengan membersihkan patogen dan mengatasi lendir dan kelembaban yang menyebabkan bau mulut," kata Dr. Maoshing Ni, seorang spesialis obat alam seperti dilansir lifescript.

Berikut 4 cara membuat nafas Anda segar seperti yang disarankan Dr. Ni, antara lain:

1. Selalu menyikat setelah makan, dan sebelum dan sesudah tidur. Tidak ada cara lain untuk mencegah penyakit gusi yang menyebabkan bau mulut, selain menyikat gigi secara teratur.

2. Berkumur dengan campuran satu bagian hidrogen peroksida ke tiga bagian air hangat.

3. Berkumur dengan campuran peppermint atau minyak esensial mint dengan 8 ons air hangat

4. Minum teh hijau sesering mungkin. Kandungan antioksidan dalam teh hijau tidak hanya bermanfaat untuk memerangi kanker. Menurut penelitian terbaru, kandungan tersebut juga bisa meredakan halitosis atau bau mulut tidak sedap karena berbagai sebab termasuk gigi berlubang.

Senyawa antioksidan yang disebut polifenol ini diyakini bisa menghilangkan berbagai penyebab bau mulut. Bahkan berbagai gangguan yang berhubungan dengan bau mulut seperti misalnya gigi berlubang juga bisa dicegah dengan rajin meminum teh hijau.

"Dari semuanya, kami menemukan adanya tambahan manfaat teh hijau di bidang kesehatan mulut," tulis para peneliti dari Israel’s Institute of Technology dalam jurnal Archieves of Oral Niology.

Jenis polifenol atau antioksidan di dalam teh hijau yang bisa meredakan bau mulut adalah epigallocatechin 3 gallate (EGCG). Dikatakan dalam laporan para ahli, kandungan EGCG merupakan salah satu komponen paling menarik dalam sehelai daun teh hijau.

Manfaat ini semakin mengukuhkan teh hijau sebagai salah satu superfood atau bahan makanan atau minuman dengan berbagai khasiat. Sebelumnya, kandungan polifenol dalam teh hijau dipercaya bisa mengurangi risiko kanker dan melindungi jantung dari kerusakan.

Berbagai penelitian terdahulu bahkan menyebutkan, kandungan antioksidan di dalam teh hijau bisa mencegah berbagai gangguan saraf akibat proses penuaan. Gangguan saraf yang dimaksud meliputi parkinson dan salah satu bentuk kepikunan yakni alzherimer.

Pada dasarnya, bahan baku teh hijau hampir tidak berbeda dari bahan baku teh hitam. Perbedaannya hanya terletak pada proses pengolahannya, yang membuat teh hijau memiliki lebih sedikit kadar kafein namun memiliki kadar polifenol yang lebih banyak.

Sejak ribuan tahun silam, jenis teh yang satu ini sudah dikonsumsi secara tradisional oleh penduduk China dan timur jauh. Biasanya timinum tanpa gula, sehingga jumlah kalorinya dipastikan sangat sedikit dan cocok untuk orang-orang yang sedang diet ingin langsing.

No comments: