Thursday, 30 September 2010

Varises

Varises telah dikenal sejak lama. Buktinya saja pernah ditemukannya varises pada mumi pada tahun 1580 sebelum masehi.

Varises berkaitan dengan pembuluh darah balik (vena), yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh kembali ke jantung. Pembuluh darah vena memiliki katup untuk mencegah darah kembali ke seluruh tubuh atau berkumpul. Pembuluh darah vena normal dengan katup yang baik akan membuat darah mengalir lancar menuju jantung.

Pada varises, katup yang seharusnya menahan aliran darah tidak berfungsi. Akibatnya darah yang mengalir ke jantung akan kembali lagi ke seluruh tubuh, atau tertahan di pembuluh darah vena. Sisa darah yang tidak kembali ke jantung akan berkumpul dan menyebabkan penurunan elastisitas dinding vena yang lalu melebar dan bercabang.

Umumnya varises terjadi di betis, bisa juga di saluran mulut ke perut (esofagus) yang sering berhubungan dengan kerusakan fungsi hati. Kerusakan sel hati mengganggu kemampuannya menyaring darah. Skibatnya aliran darah ke hati menjadi tidak lancar dan membentuk tonjolan pembuluh darah di esofagus. Hati-hati jika bendungan darah tersebut pecah dan masuk ke jalan pernafasan. Selain itu, varises juga dapat timbul di jalan lahir.

Wanita lebih banyak beresiko terkena varises, karena kontraksi vena lebih lemah dibanding pria, dan kulit wanita lebih lunak. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya varises:

1. Faktor keturunan
2. Umumnya varises terjadi pada orang dewasa akibat perubahan hormon
3. Bertambahnya berat badan
4. Kehamilan
Dikarenakan meningkatnya hormon progesteron, dan bertambahnya berat badan saat hamil membuat kaki semakin terbebani berat tubuh.
5. Kurang bergerak
Kurang gerak menyebabkan otot-otot di sekitar pembuluh darah vena tidak dapat memompa darah secara maksimal.
6. Terlalu lama berdiri
jika Anda terpaksa berdiri, tetaplah mencoba untuk bergerak. Tidak diam di satu tempat terlalu lama. Contohnya: jalan di tempat.
7. Merokok
Kandungan zat berbahaya di dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku, sehingga seringkali terjadi penyempitan.
8. Bersepatu hak tinggi
Sepatu berhak tinggi menyebabkan gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah menjadi tidak maksimal.
9. Menderita penyakit kolesterol
10. Menderita penyakit kencing manis

Varises memiliki beberapa tahap. Pada tahap awal, umumnya penderita akan merasa kram dan pegal setelah lama berdiri. Belum tampak tanda-tandanya ketika diperiksa. Pada tahap yang lebih tinggi, mulai terlihat adanya kelainan pembuluh darah dan komplikasinya. Kaki terasa berat, rasa pegal saat beristirahat. Pada tahap yang lebih berat lagi, timbul pembengkakan di daerah kaki dan warna kulit di sekitar varises menjadi gelap.

Jika tidak ditangani, varises dapat menyebabkan ganggguan pada kulit yang diawali rasa gatal, kulit kehitaman seperti timbul eksim hingga timbulnya luka pada permukaan kulit. Komplikasi lainnya yang dapat terjadi adalah pecahnya vena. Walaupun jarang, varises juga dapat mengancam jiwa bila saja ada darah beku yang terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga mengganggu kerja organ tersebut.

No comments: