Thursday, 30 September 2010

Nutrisi Bagi Calon Orang Tua

Pada saat hamil tubuh akan mengalami perubahan luar biasa, perubahan tersebut ada yang bisa dikontrol dan ada yng tidak bisa dikontrol , menghadapi ini sebaiknya berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan dapat menjalani kehamilan yang sehat demi diri Ibu dan sang buah hati.

Suplemen yang sebaiknya ibu konsumsi pada saat hamil adalah yang berikut ini:

Asam Folat

Penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan suplemen asam folat, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Asam folat terbukti mengurangi kejadian kerusakan tabung syaraf pada janin. Kebutuhan harian asam folat adalah 600 mikrogram per hari. Beberapa jenis roti dan sereal biasanya diperkaya dengan folat. Bayam, asparagus dan orange juice juga banyak mengandung folat.

Zat Besi

Zat besi dibutuhkan untuk produksi haemoglobin ( komponen sel darah merah yang membanwa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh). Ini sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Khususnya pada trimester terakhir, bayi akan memiliki simpanan zat besi agar cukup hingga 4-6 bulan setelah kelahiran, hingga si kecil mulai mengonsumsi makanan padat yang kaya zat besi.

Ketidakcukupan zat besi akan membuat ibu mengalami anemia. Kebutuhan harian seorang ibu hamil adalah 30 mg. Makanan seperti bayam, daging dan unggas kaya zat besi. Vitamin C juga penting bagi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi. Hindari kopi dan teh sebagai minuman pendamping makanan karena kafein dan thanin dapat mencegah penyerapan zat besi. Namun suplemen zat besi dapat menyebabkan konstipasi. Imbangi dengan mengonsumsi air dan serat.

Kalsium

Ibu hamil mebutuhkan sekitar 1200 mg kalsium perhari , sekitar 4 gelas susu. Mengkonsumsi sekitar 3 sampai 4 porsi produk susu rendah lemak per hari (susu, yogurt & keju). Produk susu merupakan sumber kaya kalsium. Susu kedelai, sarden, ikan, tahu dan sayur-sayuran berdaun hijau juga merupakan sumber kalsium yang baik. Jika asupan kalsium tidak cukup, maka bayi akan menyedot kalsium dari tulang sehingga akan beresiko mengalami osteoporosis di kemudian hari

No comments: