Jangan sembarangan meminum jus, terutama ketika Anda sedang dalam masa pengobatan. Jenis obat yang khasiatnya menurun jika dibarengi dengan jus adalah obat untuk penyakit jantung, kanker, reaksi penolakkan pasca transplantasi organ dan infeksi.
Jus jeruk, grapefruit (semacam jeruk yang bentuknya lebih besar) , dan apel dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap beberapa jenis obat tertentu. Bahkan dapat membuat obat tersebut kehilangan daya penyembuhnya. Demikianlah seperti yang diungkapkan para peneliti Kanada.
David Bailey, profesor farmakologi klinis dari University of Western Ontario merupakan peneliti pertama yang mengungkapkan bahwa grapefruit dapat meningkatkan penyerapan beberapa jenis obat hingga berkemungkinan mengubah obat yang seharusnya aman menjadi berbahaya. Setelah itu, Bailey membuat penelitian serupa sebagai bagian dari penelitian berkelanjutannya. Hasilnya adalah sari buah grapefruit dan beberapa jenis buah lainnya mengurangi penyerapan beberapa jenis obat oral, padahal jenis obat-obatan tersebut sangat diperlukan oleh para penyandang penyakit kronis.
Kesimpulan ini diambil setelah tim periset meneliti partisipan sehat yang minum obat antihistamin yang digunakan untuk menanggulangi alergi, dengan jus grapefruit, air putih yang diberi naringin (sehingga rasanya masam seperigrapefruit), dan air putih biasa. Ternyata, obat yang diminum menggunakan jus grapefruit kehilangan setidaknya setengah efektifitas dosisnya dibanding obat yang diminum dengan air biasa. Sementara, air yang diberi naringin, menghalangi kandungan pengankut penting dalam obat, yang berfungsi membawa obat dari usus kecil menuju aliran darah. Dengan terhalangnya kandungan pengangkut yang penting ini maka secara otomatis penyerapan obat akan berkurang, bahkan dapat menipiskan keuntungan medis obat tersebut.
Thursday, 30 September 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment