Thursday, 30 September 2010

Vaksin Kanker Serviks

Selain dengan Pap smear, salah satu strategi pencegahan lainnya yang banyak diketahui adalah melalui vaksin.

Data hasil penelitian terbaru, konfrensi IPV (International Papilloma Virus) ke-24 di Beijing menunjukkan vaksin kanker serviks yang sudah ada dan beredar di Indonesia saat ini efektif, dan bisa memberikan perlindungan pada wanita hingga berusia 45 tahun. Vaksin ini mencegah 91% infeksi menetap, kelainan ringan, lesi pra-kanker, dan kutil pada daerah kelamin yang disebabkan oleh virus HPV tertentu dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Upaya pencegahan pada kanker serviks berupa vaksinasi dan deteksi dini sangat penting dilakukan karena dapat membantu menurunkan angka prevalensi kanker serviks.

Menurut data Badan Riset Kanker Internasional, HPV telah terbukti berhubungan dengan lebih dari 95% kasus kanker serviks.

Virus ini disebarkan melalui hubungan seksual dan kontak kulit ke kulit di area kelamin, sehingga setiap wanita yang aktif secara seksual beresiko terkena.

Selain kanker serviks, virus HPV juga menyebabkan masalah lain seperti:

1. Cervical dysplasia (pertumbuhan sel serviks abnormal)
2. Genital warts (kutil di alat kelamin)
3. Kanker vulva, dan sebagainya

Vaksin kanker serviks terbukti efektif terhadap lesi pra-kanker yang dihubungkan dengan HPV tipe ke-16 dan 18 (dua tipe penyebab utama 70% kasus kanker serviks).

No comments: