Friday 31 August 2012

Kurangi Gula dalam Makanan Si Kecil


Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat, tapi tampaknya tidak banyak berbeda dengan keadaan anak di Indonesia, dimana anak mengkonsumsi terlalu banyak gula dalam makanannya setiap hari.

Saat si kecil mulai mendapatkan makanan padat, kebutuhan nutrisi seperti Kalsium dan nutrisi lainnya sering tidak memenuhi kebutuhan tubuhnya, apalagi ditambah dengan tingginya gula yang harus dikonsumsinya.

Konsumsi gula yang tinggi ini dalam jangka panjang, akan menyebabkan risiko besar untuk menderita penyakit jantung, kegemukan dan gigi berlubang. Apalagi kebiasaan makanan yang buruk yang diterima sejak kecil, akan terus dibawa hingga dewasa.

Penelitian di Amerika melalui data yang dikumpulkan dari survey makanan anak yang dilakukan oleh U.S. Department of Agriculture (USDA), pada tahun 1990. Survey ini secara terperinci melihat apa yang dikonsumsi lebih dari 5.400 anak berusia 2-5 tahun selama dua hari, terutama untuk melihat berapa banyak gula tambahan dalam makanan anak, saat makanan dalam proses maupun penyajiannya.

Selain itu, dilihat juga sumber makanan utama yang mendapat tambahan gula seperti kue-kue kering, permen, es krim, sari buah dan minuman ringan. Tapi gula alami seperti fruktosa dalam buah, maupun galaktosa dalam susu, tidak termasuk dalam gula tambahan ini.

Hasilnya, untuk anak berusia 2-3 tahun rata-rata mengkonsumsi gula tambahan sebanyak 14 sendok teh setiap harinya, dengan jumlah terbesar adalah 23 sendok teh. Untuk anak usia 4-5 tahun, sebanyak 17 sendok teh, terbesar 26 sendok teh. Gula ini mencapai 25% dari total kalori harian anak untuk 11% anak berusia 2-3 tahun dan 12% anak usia 4-5 tahun.

Anak-anak yang mengkonsumsi gula terbanyak akan mengkonsumsi nutrisi-nutrisi lain paling sedikit, seperti biji-bijian, sayuran, buah dan susu. Dan kalori lain yang berasal dari protein dan lemak akan sangat kurang, serat yang rendah dan banyak nutrisi lainnya yang tidak mencukupi. Bahkan anak yang mengkonsumsi gula paling sedikit pun, kurang dari 10% kalori, sering tidak mendapat cukup Kalsium.

Seberapa besar jumlah gula yang baik untuk anak? Menurut USDA, merekomendasikan 6-10% dari kalori harian, sedang menurut WHO sebaiknya kurang dari 10% dari kalori sehari-hari.

Sumber: The Journal of Pediatrics

No comments: