Friday 30 September 2011

Gula Darah Tinggi Pengaruhi Mental Diabetisi

Penderita Diabetes bila mengalami penurunan fungsi mental dan suasana hati, mungkin perlu segera diperiksa kadar gula darahnya. Karena menurut penelitian yang terbaru, gula darah yang meningkat tinggi (hiperglikemia) akan mempengaruhi mental dan suasana hati penderita diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang paling banyak penderitanya. Diabetes tipe 2 ini dulu disebut dengan diabetes tipe dewasa atau diabetes tidak tergantung insulin (NIDDM, Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus).

Penelitian ini dilakukan terhadap 20 partisipan yang berusia rata-rata 61 tahun, dan telah menderita Diabetes selama 6 tahun. Mereka semua telah mendapat bermacam-macam pengobatan, dari obat-obatan anti diabetik oral (yang diminum) hingga suntikan insulin.

Partisipan tersebut kemudian diberikan infus glukosa untuk mendapatkan kadar yang tinggi glukosa dalam darah (hiperglikemia). Selama proses itu berlangsung, partisipan dilakukan test atas tingkat perhatian, daya ingat dan kemampuan memroses informasi.

Hasilnya, pada keadaan hiperglikemia akut, kemampuan dan kecepatan memroses informasi, daya ingat dan perhatian mereka, ternyata terganggu. Selain itu, partisipan juga mengalami gangguan suasana hati, mereka kehilangan rasa gembiranya dan terjadi peningkatan rasa cemas, kelelahan dan gelisah.

Jadi Diabetisi yang menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi mental dan suasana hati, perlu segera mendapat penanganan. Hal ini dapat terjadi setelah mereka makan.

Sumber: Jurnal Diabetes Care

No comments: