Thursday 31 March 2011

Menyusui dan Minum Obat

Ibu menyusui harus memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, karena asupan yang masuk ke tubuh ibu juga akan dikonsumsi oleh bayi, melalui ASI. Termasuk ketika Ibu harus mengkonsumsi obat.

Daftar pertama adalah obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi / tidak dianjurkan untuk dipakai oleh ibu yang sedang menyusui, dan ini telah dibahas sebelumnya.

Daftar kedua merupakan obat-obat yang boleh dikonsumsi ibu menyusui dengan catatan bahwa baik ibu maupun bayinya harus dimonitor. Daftar obat ini merupakan obat-obat yang masih dapat memberikan efek samping walaupun tidak selalu, yaitu:

1. Obat analgesik dan anti radang: salisilat dosis tinggi.
2. Obat antibiotika dan antiinfeksi: Aminoglikosida, antimalaria, Cotrimoxazole, Ethambutol, Isoniazid, Sulfonamide.
3. Antikoagulan dan obat yang bekerja pada sistem kardiovaskuler: Betablocker, Clonidine, Diuretic, Nicuomalone, Reserpine, Warfarin.
4. Obat saraf: Barbiturate, Benzodiazepine, Carbamazepine, Choral, Dichloralphenazone, MAO inhibitor, Neprobamate, Phenothiazine dosis tinggi, Phenytoin, Primidone, Sodium Valproate.
5. Hormon dan obat yang bekerja pada sistem endokrin: Carbimazole, Corticosteroid, Oral Hypoglycaemic Estrogen, Thiouracil, Thyroxine.
6. Obat-obat lain: Bronkodilator, Danthron, Propantheline, Theophyline.

Berikut ini merupakan daftar obat-obat yang dianggap aman bagi ibu menyusui. Obat-obat ini hanya mengandung kadar yang sangat rendah sehingga tidak akan ditemukan efek sampingnya pada bayi. Obat-obat ini adalah:

1. Obat analgesik dan anti inflamasi: Codein, Dextropropoxyphene, Flufenamic acid, Ibuprofen, Ketoprofen, Mefenamic acid, Paracetamol, Pentazocine, Pethidine, Salisilat dosis rendah.
2. Obat antibiotika dan antiinfeksi: Cephalosporin, Clindamycin, Erythromycin, Lincomycin, Metronidazole, Nitrofurantoin, Penicilin, Rifampicin.
3. Antikoagulan dan obat yang bekerja pada sistem kardiovaskuler: Digoxin, Heparin, Methyldopa.
4. Obat saraf: Barbiturat dosis rendah, Benzodiazepine dosis rendah, Phenothiazine dosis rendah, Tricyclic.
5. Hormon dan obat yang bekerja pada sistem endokrin: Corticosteroid dosis rendah, Insulin, Progesteron.
6. Obat-obat lain: Antacid, Antihistamin, Bisacodyl, Bulk Laxatives, Asam Folat, zat besi, Sodium Cromoglycate, Vitamin A dan D dosis rendah, Vitamin B dan C.

No comments: