Monday, 30 September 2013

Testosteron Rendah Sebabkan Anemia


Selama ini, testosteron seringkali dikaitkan dengan hormon pria, karena wanita secara normal memiliki hormon testosteron dengan kadar yang lebih rendah dibandingkan pria.

Sebuah penelitian berhasil membuktikan bahwa kadar testosteron yang rendah merupakan faktor penting terjadinya anemia. Orang tua berusia diatas 65 tahun dan memiliki kadar testosteron yang rendah diketahui berisiko tinggi untuk mengalami anemia. Hal itu pernah dijelaskan dalam Archives of Internal Medicine.

Menurut para peneliti, rendahnya kadar testosteron seharusnya dapat menjadi petunjuk potensial penyebab terjadinya anemia pada orang tua, khususnya ketika faktor-faktor penyebab lainnya tidak ditemukan.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti tersebut didasarkan pada hasil penelitian sebuah populasi di Italia, dimana kadar testosteron dan hemoglobin saling mempengaruhi. Para peneliti tersebut melakukan penelitian terhadap 905 orang tua yang berusia lebih dari 65 tahun.
Hemoglobin (Hb) adalah suatu komponen pembawa oksigen yang terdapat dalam sel darah merah. Sedangkan anemia itu sendiri adalah kondisi dimana konsentrasi Hb adalah kurang dari 12 gram/dl pada wanita dan 13 gram/dl pada pria. Pada awal penelitian, diketahui sebanyak 31 pria dan 57 wanita mengalami anemia dengan nilai hemoglobin dibawah nilai normal.

Pria dengan kadar testosteron yang sangat rendah akan mengalami anemia lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang kadar testosteronnya lebih tinggi, sedangkan pada wanita dengan kadar testosteron yang rendah akan mengalami anemia dua kali lipat lebih tinggi.

Selain itu, untuk mereka yang pada awalnya memiliki kadar hemoglobin yang normal namun kadar testosteronnya rendah, akan berisiko mengalami anemia dalam tiga tahun ke depan.

Meskipun secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara rendahnya kadar testosteron dengan rendahnya kadar hemoglobin, namun banyak orang yang memiliki kadar testosteron rendah namun tidak mengalami anemia dan ada juga mereka yang anemia tetapi memiliki kadar testosteron yang normal.

Dari hasil penelitian tersebut, para peneliti menyebutkan bahwa rendahnya kadar testosteron dapat menjadi pemicu terjadinya anemia, tapi bukan satu-satunya penentu untuk terjadinya anemia. Perlu diketahui, anemia yang terjadi pada orang tua disebabkan oleh berbagai faktor. Mengetahui penyebab terjadinya anemia pada populasi tersebut sangatlah penting karena anemia yang terjadi pada orang tua seringkali tidak dapat dijelaskan, namun berisiko tinggi menyebabkan terjadinya sakit dan menurunnya fungsi fisik.

Sumber: Archives of Internal Medicine

No comments: