Kemampuan motorik bayi di usia ini
berpusat pada tangan, kaki, kepala dan bahu. Ia suka sekali bergerak dari
telungkup hingga terlentang.
Pada sebagian bayi ada juga yang
mulai mencoba untuk duduk. Anda dapat melatihnya dengan menariknya perlahan dan
melihatnya menekukkan tubuh dengan dagu hampir menyentuh dada. Ingat, jangan
paksakan si kecil untuk bisa duduk. Latihan ini hanya untuk menguatkan ototnya.
Kemampuannya untuk bertumpu pada
kedua kaki juga bertambah. Latihlah dengan memegang kedua ketiaknya
perlahan-lahan agar kakinya tegak. Tetapi ia masih bertumpu pada ujung jarinya,
bukan telapak kaki.
Pada sebagian bayi, di usia ini
masih "pendiam". Tetapi jangan kaget jika terjadi sebaliknya pada
bayi Anda, ia mulai "berisik" dengan jeritan atau pengulangan
kata-kata yang ia bisa. Bayi Anda juga akan mengulang-ulang kemampuan katanya
sampai ia beralih ke kata berikutnya.
Si kecil juga mulai mampu
menafsirkan suasana di sekitarnya. Wajahnya akan tampak heran atau bingung jika
mendengar suara yang galak, tetapi akan tampak tenang jika mendengar suara yang
menyenangkan. Maka, tunjukkan sikap yang baik di depannya agar tak membuat
hatinya gusar.
Tips:
Ajaklah bayi Anda keluar rumah dan
bergaul dengan bayi seusianya maupun dengan anak-anak yang lebih besar bahkan
dewasa. Biarkan ia bersosialisasi dengan orang-orang baru agar kelak ia tidak
rewel bila Anda harus meninggalkannya.
Latihlah keseimbangan emosinya dengan cara memperlihatkan ekspresi lucu Anda. Misalnya, Anda pura-pura terjatuh, kesakitan, atau merasa lucu dengan ulah bayi Anda. Sebaliknya, tertawalah jika mencoba membuat Anda tertawa dengan tingkah lakunya.
Latihlah keseimbangan emosinya dengan cara memperlihatkan ekspresi lucu Anda. Misalnya, Anda pura-pura terjatuh, kesakitan, atau merasa lucu dengan ulah bayi Anda. Sebaliknya, tertawalah jika mencoba membuat Anda tertawa dengan tingkah lakunya.
Jangan bilang tidak ketika:
- Ia menjatuhkan barang. Anda bisa membantu mengambilnya. Jika ia melakukan terus beberapa kali, itu karena ia ingin melihat gerakan Anda ketika mengambil.
- Ia ingin lebih lama di bak mandinya. Saat ini memang masanya ia senang bermain air.
- Melempar lebih kuat, karena ia ingin melihat kemana benda itu akan jatuh. Saat ini ia mulai bereksperimen dan memenuhi rasa ingin tahunya yang semakin besar.
- Daripada merasa jengkel, bantulah ia memenuhi rasa ingin tahunya dengan memuji jika lemparannya jauh atau memberi semangat untuk mengajarinya mengambil barang yang dijatuhkannya.
No comments:
Post a Comment