Monday, 30 September 2013

Persiapan Sebelum Olahraga


Olahraga adalah aktivitas yang meliputi aktivitas fisik dan aktivitas mental. Aktivitas ini semestinya dpat membantu meningkatkan status kesehatan seseorang, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan olahraga khususnya dalam hal kesehatan. Mengabaikan persiapan sebelum olahraga dapat mengurangi fungsinya, bahkan dapat celaka dan berakibat fatal.

Sebelum melakukan kerutinan olahraga, seseorang dapat berkonsultasi ke dokter tentang status kesehatan yang sedang dirasakan saat ini. Status ini dapat meliputi penyakit-penyakit luar maupun penyakit dalam yang ternyata diderita, dapat juga merupakan keluhan-keluhan yang berat dan sering (hampir intens) ataupun keluhan-keluhan kecil di sendi-sendi.

Berikut beberapa kondisi kesehatan yang harus dikonsultasikan ke dokter sebelum melakukan kegiatan olahraga:
1. Seseorang yang mengalami masalah pada sistem jantung dan pembuluh darah terutama yang pernah mengalami stroke dan serangan jantung.
2. Seseorang yang menderita penyakit diabetes.
3. Seseorang yang mengalami masalah dengan berat badan misalnya terlalu gemuk atau obese.
4. Seseorang yang sedang hamil.
5. Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan dan menderita nyeri yang menahun.

Persiapan yang bisa dilakukan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan celaka yang terjadi yaitu :
1. Memilih olahraga yang digemari, terlebih lagi untuk orang yang baru ingin mulai rutinitas olahraga, ini merupakan hal yang tidak mudah. Untuk itu, olahraga yang digemari, aman, mudah, dan murah bisa menjadi pilihannya, sehingga dapat dilakukan sendiri (tanpa instruktur) dan dengan perasaan yang tidak terbebani.
2. Sebaiknya sebelum melakukan olahraga dilakukan pemeriksaan pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang cocok (tes pembebanan/stress test) terutama bila:
a. Ada keluhan seperti sering pusing, sesak nafas, nyeri dada.
b. Berpenyakit seperti penyakit jantung koroner, asma, kencing manis, hipertensi, dll.
c. Berusia di atas 30 tahun.
3. Sebaiknya menggunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai dan nyaman dengan kaki, lokasi/tempat olahraga serta jenis olahraga.
4. Perut kita membutuhkan waktu untuk penyerapan, melakukan olahraga setelah makan kenyang dapat menyebabkan kram perut, sebaiknya tunggu sampai 2 jam.
Minum minuman yang sejuk dan sedikit manis (manis jambu).
 5. Streching, melakukan pemanasan dan gerakan-gerakan kecil utnuk adaptasi otot-otot dan sendi yang masih kaku.

No comments: