Setiap bayi memiliki temperamen khas
yang ia bawa sejak lahir. Membedakannya memang tidak mudah. Karena jika dilihat
secara sepintas, umumnya reaksi bayi terbatas, contohnya tertawa, menangis,
atau diam. Diperlukan ketelitian khusus untuk mengetahui kerewelan si kecil
disebabkan keunikannya sebagai bayi atau karena ia tidak enak badan.
Sejak si kecil berusia 6 bulan,
keunikannya bertambah dengan semakin berkembang temperamennya. Ada bayi yang
tenang dan dingin, sensitif terhadap rangsangan sehingga ia mudah sekali rewel,
ada yang aktif dan tidak bisa diam, mudah bergaul, mudah tertawa, ada juga bayi
yang sangat mengetahui apa yang diinginkannya.
Temperamen merupakan sebuah aspek
karakter yang menyelubungi seseorang secara umum, yang dibentuk oleh
kecenderungan-kecenderungan pola-pola khusus reaksi emosional, perubahan
suasana hati, dan tingkat kepekaan yang dihasilkan rangsangan. Temperamen juga
bisa dilihat sebagai reaksi seseorang terhadap respons lingkungannya.
Temperamen umumnya diperoleh seseorang melalui orang tuanya dengan cara
diturunkan, juga dipengaruhi lingkungan sekitar.
Untuk mengetahui kecenderungan
temperamen bayi, Anda dapat mengklasifikasikannya dengan melihat
kecenderungannya dengan menjawab :
- Apakah ia mudah beradaptasi dengan lingkungannya?
- Seberapa aktif ia secara fisik?
- Apakah anak mudah terusik?
- Apakah ia memiliki kecenderungan positif? Atau negatif?
Ada beberapa bayi yang tidak
menunjukkan kecenderungan ke salah satu kategori tersebut, namun ia memiliki
gabungan dari beberapa temperamen. Namun Anda harus memperhatikan juga apakah
ia rewel karena situasi yang tidak menyenangkan untuknya, contohnya udara yang
terlalu panas, lapar / haus, atau tidak enak badan. Jika si kecil menunjukkan
kerewelan yang terlalu sering, periksakanlah ia pada ahli. Siapa tahu ia
mengalami gangguan serius pada kesehatannya.
Perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi
temperamen bayi. Sering-seringlah mengajaknya bicara dengan menyentuhnya secara
lembut. Peluk dan gendonglah ia dengan santai. Ingatlah selalu bahwa bayi peka
terhadap emosi kedua orang tuanya. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus
kompak dan selalu bekerja sama dalam menghadapi bayi-bayi yang dianggap sulit.
Pada umumnya temperamen bayi tidak mudah diubah, namun kesabaran Anda dalam
menghadapinya dapat mengurangi presentase temperamen si kecil yang sulit.
No comments:
Post a Comment