Monday, 30 September 2013

Kenali Temperamen Bayi Anda


Setiap bayi memiliki temperamen khas yang ia bawa sejak lahir. Membedakannya memang tidak mudah. Karena jika dilihat secara sepintas, umumnya reaksi bayi terbatas, contohnya tertawa, menangis, atau diam. Diperlukan ketelitian khusus untuk mengetahui kerewelan si kecil disebabkan keunikannya sebagai bayi atau karena ia tidak enak badan.

Sejak si kecil berusia 6 bulan, keunikannya bertambah dengan semakin berkembang temperamennya. Ada bayi yang tenang dan dingin, sensitif terhadap rangsangan sehingga ia mudah sekali rewel, ada yang aktif dan tidak bisa diam, mudah bergaul, mudah tertawa, ada juga bayi yang sangat mengetahui apa yang diinginkannya.

Temperamen merupakan sebuah aspek karakter yang menyelubungi seseorang secara umum, yang dibentuk oleh kecenderungan-kecenderungan pola-pola khusus reaksi emosional, perubahan suasana hati, dan tingkat kepekaan yang dihasilkan rangsangan. Temperamen juga bisa dilihat sebagai reaksi seseorang terhadap respons lingkungannya. Temperamen umumnya diperoleh seseorang melalui orang tuanya dengan cara diturunkan, juga dipengaruhi lingkungan sekitar.

Untuk mengetahui kecenderungan temperamen bayi, Anda dapat mengklasifikasikannya dengan melihat kecenderungannya dengan menjawab :
  1. Apakah ia mudah beradaptasi dengan lingkungannya?
  2. Seberapa aktif ia secara fisik?
  3. Apakah anak mudah terusik?
  4. Apakah ia memiliki kecenderungan positif? Atau negatif?
Ada beberapa bayi yang tidak menunjukkan kecenderungan ke salah satu kategori tersebut, namun ia memiliki gabungan dari beberapa temperamen. Namun Anda harus memperhatikan juga apakah ia rewel karena situasi yang tidak menyenangkan untuknya, contohnya udara yang terlalu panas, lapar / haus, atau tidak enak badan. Jika si kecil menunjukkan kerewelan yang terlalu sering, periksakanlah ia pada ahli. Siapa tahu ia mengalami gangguan serius pada kesehatannya.

Perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi temperamen bayi. Sering-seringlah mengajaknya bicara dengan menyentuhnya secara lembut. Peluk dan gendonglah ia dengan santai. Ingatlah selalu bahwa bayi peka terhadap emosi kedua orang tuanya. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus kompak dan selalu bekerja sama dalam menghadapi bayi-bayi yang dianggap sulit. Pada umumnya temperamen bayi tidak mudah diubah, namun kesabaran Anda dalam menghadapinya dapat mengurangi presentase temperamen si kecil yang sulit.

No comments: