Wednesday 1 April 2009

Cepat Kawin Kurangi Risiko Nyeri Haid

Prostaglandin adalah hormon yang menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi. Terjadinya kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin akan merangsang rasa nyeri di saat datang bulan dan merupakan pemicu terjadinya nyeri haid pada kaum wanita. Nyeri haid juga dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal, psikis, dan kecemasan yang berlebihan. Meskipun begitu, jika Anda termasuk kelompok wanita yang sudah kawin tapi masih juga merasakan nyeri hebat lebih dari tiga hari selama masa haid, ada baiknya bila Anda berkonsultasi ke dokter untuk memastikan tidak ada kelainan atau penyebab lain yang mendasarinya.

Nyeri haid merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Nyeri haid dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Di Indonesia, angka kejadian nyeri haid terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Biasanya gejala tersebut terjadi pada wanita usia produktif, 3-5 tahun setelah mengalami haid pertama, dan pada wanita yang belum pernah hamil. Rangsangan nyeri yang berlebihan umumnya terjadi pada mereka yang bekerja di pabrik dan sektor militer.

Nyeri haid primer lebih disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan hormon, sedangkan nyeri haid sekunder ditandai dengan adanya kelainan organ dalam pelvis dan harus dilakukan pemeriksaan medis. Penyebab nyeri haid sekunder antara lain adalah peradangan saluran telur menahun (salphyngitis chronica), adanya kemungkinan mengidap endometriosis, mioma, atau sumbatan leher rahim (stenosis cervicis uteri). Untuk memastikan penyebab pasti dari nyeri haid sekunder, perlu dilakukan pelacakan medis. Selain dengan pemeriksaan kandungan, juga perlu dilakukan USG, biakan kuman, atau laparoskopi, yaitu pemeriksaan dengan cara meneropong langsung ruang perut bagian kandungan.

Wanita yang mengidap endometriosis, yaitu tumbuhnya lapisan rahim di tempat lain dalam tubuh atau di luar dinding rahim (endometrium), keluhan utamanya adalah rasa nyeri setiap kali haid. Pada tumor rahim mioma, selain terasa berat dan membesar di perut bawah, keluhan nyeri disertai dengan haid yang berlebihan. Sementara itu, jika penyebab nyeri haidnya karena ada penyempitan leher rahim, dokter dapat memeriksanya di ruang praktik.

Wanita yang mengalami gejala nyeri haid sebenarnya sangat tergantung pada ada tidaknya kelainan. Namun, secara medis dapat dilakukan dengan pengobatan hormonal, yakni dengan pemberian estrogen atau progesteron. Sedangkan terapi alami dapat dilakukan dengan memberikan vitamin atau suplemen alami, seperti fitoestrogen yang banyak terkandung dalam kacang kedelai, tahu, tempe, dan susu kacang. Selain itu, setiap wanita juga harus menjalankan pola hidup sehat, menjaga makanan dengan gizi yang seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, manajemen stres, serta pemeriksaan kesehatan.

No comments: