Pada usia tertentu anak sering ngambek dan menyerang orang
yang berada di dekatnya. Hal tersebut dapat terjadi jika anak merasa terlalu
bertenaga atau excited, merasa frustasi, atau bosan. Atau bisa juga anak merasa
perbuatan mencakar, mencubit, atau bahkan menggigit itu adalah perbuatan yang
menggemaskan dan menyenangkan. Untuk itu jangan membuat anak merasa salah
paham.
Perhatikan apa yang membuat anak melakukan hal tersebut?
Apakah anak sedang merasa bosan, terlalu bersemangat, frustasi, atau sedang
menunggu reaksi senang Anda. Jika anak merasa bosan, Anda dapat mengajaknya
melakukan kegiatan lain yang lebih menantang dan menyenangkan. Jika ia terlalu
bersemangat, sudah saatnya beristirahat. Namun jika ia mencoba untuk mencari
perhatian Anda, coba alihkan dengan santai namun tetap tegas tanpa terlalu
bereaksi terhadap perilakunya.
Terapkan sedari awal bahwa segala bentuk perilaku yang
bersifat agresif tidak dibenarkan. Katakandengan tegas dan konsisten apa yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh anak. Beri ia penghargaan jika
anak mampu mengatasi emosinya dengan baik. Jangan abaikan perasaannya jika anak
sedang berlaku agresif. Bantu ia agar ia dapat mengekspresikan perasaannya
melalui kata-kata. Cermati juga tontonannya. Bisa saja ia melakukan tindakan
agresif itu karena melihat dari lingkungan sekitar, atau televisi.
No comments:
Post a Comment