Bila kadar asam urat seseorang lebih dari ukuran normal (di
atas 7 mg/dl), dianjurkan untuk menghindari makanan golongan A dan membatasi
konsumsi makanan golongan B. Bahkan jika kadar asam urat melebihi 10 mg/dl,
dibarengi dengan pembengkakan sendi, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang
mengandung purin sama sekali. Jenis makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi
yaitu yang masuk dalam golongan C.
Semua jenis karbohidrat seperti beras, kentang, singkong,
terigu, tapioka, gula, makaroni, mie, bihun, roti dan biskuit boleh disantap.
Sementara itu, jenis ikan tertentu, ayam, telur, tahu, tempe, dan oncom
dibatasi maksimal 50 gr/hari. Konsumsi daging dapat diganti dengan susu dan
keju yang kandungan purinnya rendah.
Beberapa bahan makanan berikut ini digolongkan berdasarkan
kandungan purinnya:
Bahan Pangan Golongan A
Mengandung 150-1.000 mg purin dalam setiap 100 gr bahan
pangan. Sumber : Hati, ginjal, otak, jantung, ginjal, paru, udang, remis,
kerang, sardin, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, dan makanan dalam kaleng.
Bahan Pangan Golongan B
Mengandung kadar purin sekitar 50-150 mg purin dalam setiap
100 gr bahan pangan. Sumber : Daging sapi, ikan laut, kacang kering, bayam, dan
kembang kol.
Bahan Pangan Golongan C
Mengandung sekitar 0-15 mg purin dalam setiap 100 gram
bahan. Sumber : keju, susu, telur, oncom, dan sebagainya.
Makanan lezat belum tentu menjadikan makanan tersebut sehat.
Jadi jika Anda tak ingin mengalami gout, sebaiknya jangan asal menyantap.
No comments:
Post a Comment