Berdasarkan pengalaman sejarah, coklat diketahui sebagai
obat berbagai penyakit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa coklat mungkin
juga memiliki manfaat untuk mengobati penyakit jantung dan stroke. Sebuah tim
penelitian di Southampton, Inggris, memperlihatkan bahwa konsumsi secangkir
coklat dapat mencegah seseorang dari penggumpalan darah.
Ketika darah yang menggumpal terjadi di otak atau hati,
kemungkinan besar akan berakibat fatal. Sel-sel di dalam darah yang disebut
platelet adalah penyebab penggumpalan tersebut dan tim peneliti menunjukkan
bahwa coklat dapat melawan fungsi platelet.
Coklat mengandung zat yang disebut flavinoid yang juga
ditemukan pada anggur merah. Flavinoid dapat mencegah penyakit jantung koroner.
Bagaimanapun juga, penelitian mereka telah menemukan kandungan lain dalam
coklat yang mungkin berguna untuk melawan platelet.
Temuan tersebut dapat digunakan untuk terapi pencegahan
penyakit jantung dan stroke. Tapi, bisa juga berarti bahwa secangkir coklat
panas yang lezat hanya penting bagi orang yang memiliki penyakit berisiko
tinggi.
Penelitian lain di Belanda telah menunjukkan bahwa tipe
darah manusia menentukan besarnya risiko menderita deep vein trombosis (DVT).
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tipe darah A, B, atau AB memiliki risiko
DVT yang tinggi.
Tipe darah A tanpa kandungan O berisiko tinggi karena
membawa varian protein yang disebut faktor V Leiden yang mempengaruhi
terjadinya penggumpalan. Varian protein ini ditemukan pada sekitar 3% dari keturunan
Eropa.
Penelitian ini menunjukkan bahwa informasi pada tipe darah
mungkin memegang peranan dalam pengaturan DVT, khususnya untuk membawa varian
protein ini. Dengan demikian, penting bagi setiap orang untuk mengetahui jenis
darahnya.
No comments:
Post a Comment