Pneumokokus atau pneumonia adalah sebutan medis untuk
penyakit radang paru. Gejala terumum dari penyakit ini sangat bervariasi.
Tergantung dari usia nak dan penyebab infeksi.
Pneumonia yang terjadi akibat bakteri umumnya dapat
menyebabkan anak demam tinggi dan bernafas cepat. Jika terjadi akibat virus,
umumnya menimbulkan gejala bertahap dan dapat memburuk dengan waktu.
Gejala umum pneumonia yang terjadi pada bayi dan balita
adalah:
1. Pernafasan yang cepat, atau sulit bernafas.
2. Batuk
3. Demam
4. Sakit kepala
5. Kehilangan nafsu makan
6. Menggigil
7. Nafas berbunyi
Anak balita yang terkena pneumonia parah dapat sulit
bernafas. Bayi mungkin dapat mengalami tremor, kehilangan kesadaran,
hipotermia, masalah makan, kantuk atau kelelahan yang berlebihan.
Anak-anak terbilang rentan terkena pneumonia, mengapa? Anak
yang sehat memiliki pertahanan alami yang melindungi paru-paru dari kuman
penyebab pneumonia. Namun bagi bayi dan anak-anak yang memiliki sistem imun
yang kurang baik, memiliki pertahanan yang lemah. Anak-anak yang kurang gizi,
yang tidak disusui secara ekslusif atau kekurangan zinc beresiko lebih tinggi
terkena pneumonia. Demikian pula halnya bagi bayi dan anak-anak yang menderita
penyakit lain, seperti AIDS, campak.
Pneumonia parah disebabkan oleh bakteri Streptococcus
pneumoniae, yang terdiri dari 90 kuman. Bakteri ini juga menyebabkan radang
selaput otak (meningitis) dan infeksi darah (febrile bacteraemia). Ketiga penyakit ini digolongkan sebagai IPD
(Invasive Pneumococcus Disease), yang menyebar melalui darah dan dapat merambah
ke organ-organ penting seperti otak, paru, telinga tengah, sehingga dapat
menyebabkan kematian dan kecacatan permanen, seperti tuli, gangguan mental,
kemunduran intelegensi, kelumpuhan, dan gangguan syaraf.
Bakteri Streptococcus pneumoniae ditemukan secara normal
pada daerah hidung dan tenggorokan. Bakteri ini dapat menyerang cepat ke dalam
sirkulasi darah terutama pada bayi hingga anak berusia 2 tahun (walaupun tidak
menutup kemungkinan anak yang berusia di atas 2 tahun juga dapat terkena). Cara
penularan bakteri ini tergolong umum:
1. Melalui percikan ludah (melalui udara) pada saat
penderita batuk, bicara, atau bersin.
2. Dari orang yang tinggalnya berdekatan, misalnya tinggal
serumah, satu sekolah, satu tempat bermain.
3. Hunian yang padat.
4. Lingkungan perokok.
5. Penitipan anak.
6. Pergantian cuaca.
7. Musim hujan.
8. Penderita penyakit kronis seperti asma, dan lainnya.
IPD dapat dicegah dengan imunisasi dengan vaksin Pneumokokus
Konjugasi (PCV-7). Vaksin ini diwajibkan di Amerika Serikat, Australia, Mexico,
Eropa.
No comments:
Post a Comment