Para lansia cenderung memiliki keinginan berpuasa yang
lebih tinggi walaupun kondisi fisik mereka sudah mulai menurun. Banyak lansia
memiliki kecenderungan berlomba-lomba memperbanyak ibadah, mengingat usia yang
sudah tidak muda lagi. Pada dasarnya, tidak ada larangan bagi lansia untuk
berpuasa. Tentu saja dengan catatan kondisi fisiknya masih kuat (tidak lemah)
dan tidak sedang sakit berat. Bahkan berdasarkan banyak pengalaman dari lansia
yang berpuasa, justru merasakan banyak manfaat yang diperoleh seperti
terkontrolnya kadar gula darah, tekanan darah, kadar kolesterol, dan lain-lain.
Berdasarkan survei poli geriatri RSCM pada Agustus 2008 menunjukkan pasien
geriatri banyak yang berpuasa. Penelitian dilakukan terhadap 100 orang berusia
lanjut dengan kisaran usia 64-83 tahun. Hasilnya, 76,5% tetap berpuasa. Bahkan,
83,30% mampu berpuasa selama satu bulan penuh. Ada persyaratan tertentu agar
puasa bisa dijalani secara aman oleh pasien geriatri. Syarat tersebut, antara
lain kondisi kesehatan yang stabil, penyakit terkontrol, tidak ada infeksi
akut, dan dapat minum secara rutin sejak berbuka hingga sahur tanpa menunggu
rasa haus. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh lansia yang ingin
berpuasa: * Pastikan bahwa kondisi fisik masih kuat dan mampu untuk
melaksanakan puasa. Dalam hal ini bisa dipastikan dengan memeriksakan diri ke
dokter. Selain memeriksa fisik, biasanya seorang dokter juga akan meminta dilakukan
pemeriksaan laboratorium (darah, urin) untuk mengetahui beberapa penanda yang
mengarah pada penyakit atau kelainan tertentu, seperti kadar gula, kolesterol,
asam urat, dan lain-lain. Selanjutnya banyak berkonsultasi dan minta nasehat
terkait dengan kondisi kesehatan tubuh jika nantinya melakukan puasa. *
Hendaknya lansia yang ingin berpuasa tidak sedang mengalami penyakit komplikasi
dan penyakit infeksi yang berat. * Terapkan pola makan sehat dan jangan hanya
mengandalkan suplemen. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menu makanan yang
sehat jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik dan mental yang teratur, dapat
membantu hidup menjadi lebih sehat dan berkualitas. Disamping mengonsumsi
makanan bergizi seimbang, perhatikan pula besarnya porsi sajian. Satu hal yang
perlu digaris bawahi, hendaknya memilih aneka ragam makanan padat gizi, karena
kita tidak dapat menggantikan makanan bergizi seimbang dengan suplemen apapun.
Ada beberapa hal penting seputar makanan yang harus diperhatikan oleh para
lansia, antara lain : banyak mengonsumsi makanan berserat, minum banyak cairan,
kurangi lemak dan kolesterol, batasi garam, dan jauhi minuman keras. * Tetap
berolahraga dan aktif secara fisik. Sesuaikan dengan kemampuan fisik, mengingat
dari segi usia yang sudah tidak muda lagi. Konsultasikan dengan dokter sebelum
memulai olah raga, karena termasuk kategori aktivitas berat.
Sunday 31 March 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment