Pada usia ini, si kecil mulai bergerak kesana kemari tiada henti. Senang melakukan penjelajahan atas barang atau tempat yang baru dan juga orang-orang di sektarnya. Si kecil mulai mengenali dirinya sendiri di cermin dan menirukan tingkah laku anak yang lebih besar atau orang tua. Sudah bisa menyebutkan nama orang atau benda, dan kata-kata yang sederhana. Bisa mengikuti atau melakukan sesuatu sesuai petunjuk yang diberikan oleh orangtua.
Pada saat ini, orangtua dapat
melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan si kecil:
- Mengajak si kecil bermain mencari benda-benda atau belajar menyebutkan nama dari bagian benda tersebut.
- Membaca untuk si kecil setiap hari.
Bermain mencocokan gambar atau benda dengan warna yang sama. - Berbicara dengan si kecil untuk meningkatkan kemampuan bicaranya.
- Dorong si kecil untuk menemukan hal-hal baru dan 'menjelajahinya'.
- Ajak si kecil berjalan-jalan di luar rumah seperti di taman, untuk menambah rasa ingin tahunya dan menemukan hal-hal baru.
Tanda-tanda si kecil mengalami
keterlambatan perkembangan menurut AAP (American Academy of Pediatrics) :
- Tidak dapat berjalan hingga usia 18 bulan.
- Tidak dapat bicara sekurangnya 15 kata saat usianya telah 18 bulan.
- Tidak bisa membuat 2 kalimat sederhana saat usianya 2 tahun.
- Tidak bisa menirukan kata atau gerakan.
- Tidak bisa mengikuti instruksi atau petunjuk sederhana pada saat usia sudah 2 tahun.
- Tidak bisa mendorong mainan beroda pada saat usia si kecil sudah 2 tahun.
- Tidak mengetahui fungsi dari alat-alat rumah sederhana seperti telefon, sisir, sendok, garpu dan lain-lain.
- Tidak bisa berjalan dengan telapak kakinya sendiri setelah beberapa bulan belajar berjalan.
Tanda-tanda di atas hanya merupakan
tanda waspada umum akan kemungkinan adanya keterlambatan perkembangan. Setiap
anak mempunyai kecepatan perkembangan tersendiri. Perikasakanlah dokter untuk
memastikannya.
No comments:
Post a Comment