Diet Setelah Melahirkan

Meskipun terasa bahagia saat menimang sang buah hati yang baru saja lahir, sebenarnya ada satu kegelisahan yang sering timbul dalam hati para ibu, yaitu cara untuk menurunkan kembali berat badannya seperi semula. Hal itu memang sering menjadi momok bagi setiap ibu setelah melahirkan. Namun, bila si ibu melakukan diet yang ketat, apakah hal itu baik bagi kesehatan ibu dan anak?

Kenaikan berat hingga 10-15 kg bukanlah hal yang mudah untuk ditangani. Namun, ada trik khusus untuk menyiasatinya, yaitu sebagai berikut:

Menyusui
Berbahagialah bagi ibu yang menyusui bayinya. Menyusui merupakan salah satu cara yang cepat menuju berat badan seperti semula. Pada saat menyusui, otomatis tubuh akan membakar sekitar 500 kalori per harinya.

Asupan makanan
Asupan makanan pasca melahirkan harus diperhatikan dengan baik. Sebaiknya perbanyak makan sayuran, buah-buahan, dan makanan yang rendah lemak, namun bukan berarti Anda tidak mengonsumsi lemak sama sekali. Anda dapat memilih daging yang sudah dibuang bagian lemaknya.

Kebiasaan mengemil
Bila Anda senang mengemil, sebaiknya menyimpan beberapa jenis camilan yang memiliki kandungan bergizi agar berat tubuh tetap terjaga, seperti yogurt yang rendah lemak atau biskuit yang rendah lemak. Jangan lupa untuk banyak minum air putih.

Olahraga
Banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu setelah melahirkan. Sebenarnya kegiatan sehari-hari mengurus anak, seperti memandikan atau menyuapi anak, sudah dapat membuang banyak kalori. Mengajak anak berjalan-jalan dengan kereta bayi setiap pagi atau sore selama sekitar satu jam dapat membakar sekitar 200 kalori. Selain itu, berenang atau yoga juga baik bagi kesehatan tubuh dan dapat melatih seluruh otot tubuh. Namun, olahraga itu tidak bisa dimulai tiba-tiba dan diperlukan jarak tertentu dari sejak waktu melahirkan. Waktu yang dianggap cukup baik untuk memulai olahraga adalah sekitar 2-3 bulan pasca melahirkan karena tubuh ibu sudah lebih kuat.

Satu hal yang harus diingat selama melakukan diet adalah menurunkan berat badan bukanlah suatu proses yang instan. Diperlukan kesabaran dan juga diikuti dengan pola makan yang seimbang serta olahraga secara continue tanpa mempengaruhi kualitas ASI maupun kesehatan Anda.