Wednesday, 30 January 2013

Hindari Kedelai Bila Ingin Punya Anak


Pasangan suami istri yang berencana ingin mempunyai anak sebaiknya bagi sang istri untuk menghindari mengkonsumsi kacang kedelai yang terlalu banyak, terutama pada masa-masa suburnya. Demikian anjuran dari pakar kesuburan di Inggris baru-baru ini.

Karena menurut penelitian yang dilakukan pada manusia, bahan yang terdapat di dalam kedelai yang disebut dengan genistein, dapat ''mensabotase'' sperma yang berenang menuju sel telur. Ini menyebabkan sperma tidak dapat bersatu dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi.

Bahkan diduga, dengan dosis genistein yang kecil saja pada saluran reproduksi wanita, telah dapat mematikan sperma yang masuk. Oleh karena sangat dianjurkan untuk menghindari kedelai terutama pada masa subur seorang wanita setiap bulannya bila mereka memang menginginkan kehamilan.

Berbeda pada tikus, dosis yang tinggi dari genistein baru menyebabkan terjadinya gangguan kesuburan. Tapi pada manusia, dosis yang sangat kecil telah mampu untuk mengganggu terjadinya pembuahan. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti, berapa dosis kedelai yang masih aman dikonsumsi untuk mencegah timbulnya gangguan kesuburan ini.

Genistein dapat ditemukan pada seluruh produk makanan yang mengandung kedelai seperti susu kedelai dan makanan-makanan dengan bahan kedelai seperti pada makanan vegetarian.

Wanita yang mempunyai kandungan genistein di sekitar rahimnya akan menghalangi terjadinya pembuahan dengan merusak sperma dengan cepat. Sehingga sperma tersebut tidak dapat lagi membuahi sel telur.

Oleh karena itu, para ahli menganjurkan kepada wanita yang banyak mengkonsumsi kedelai, seperti pada wanita vegetarian, sebaiknya menghindari kedelai terutama selama beberapa hari dalam masa-masa suburnya bila ingin meningkatkan kesuburannya.

Hasil penelitian ini dipresentasikan oleh para pakar di Inggris dalam pertemuan tahunan European Society for Human Reproduction and Embryology.

No comments: