Sangat penting bagi seorang ibu untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah yang diperlukan untuk menyusui bayinya. Setiap kali menyusui, Anda memerlukan waktu 30 hingga 60 menit. Oleh karena itu, kuasai posisi yang nyaman ketika melakukannya.
Langkah-langkah menyusui :
1. Duduklah santai dengan bantal yang menopang punggung Anda. Angkat dan tahan tubuh bayi. Angkat bayi agar ia menyamping dengan tubuh menghadap ke payudara Anda. Tumpukan kepala dan lehernya pada lengan.
2. Sentuhkan mulut atau hidung bayi dengan puting. Bantulah ia agar dapat menemukan puting Anda.
3. Masukkan puting Anda ketika bayi membuka mulutnya. Pastikan tidak hanya puting yang masuk ke bagian dalam mulutnya, tapi juga bagian aerola Anda.
4. Ketika ia menyedot dengan kuat sehingga puting menyentuh langit-langit mulutnya, kemungkinan Anda akan merasa sedikit geli.
5. Hisapan pertama akan berlangsung cepat dan terburu-buru. Namun setelah rasa hausnya hilang, bayi akan mengisap dengan lebih lambat dan teratur.
6. Jika bayi sudah berhenti menghisap, tandanya sudah cukup. Namun mulutnya akan tetap menempel pada puting. Anda sudah dapat melepaskannya dengan menggunakan bantuan jari kelingking. Tekan aerola Anda perlahan hingga putting terlepas dari mulut bayi.
7. Gendonglah bayi pada posisi tegak di bahu Anda. Tunggu sampai ia bersendawa.
8. Jika Anda berada dalam keadaan tidak memungkinkan untuk menyusui, maka perahlah payudara dan masukkan ASI ke dalam botol. Memerah payudara dapat dilakukan dengan menggunakn tangan ataupun dengan pompa elektrik. Duduk santai di dalam ruangan yang tidak terlalu dingin, karena Anda memerlukan waktu sekurangnya 30 hingga 50 menit untuk memerah. Susu yang telah diperah dapat disempan ke dalam wadah yang tertutup, seperti botol. Susu dapat disimpan di dalam kulkas, dan dapat bertahan selama 48 jam pada suhu normal kulkas, dan enam bulan jika Anda menyimpannya di dalam freezer dengan suhu hingga 5 ºC. Berikan langsung pada bayi dalam 24 jam setelah susu mencair. Jangan masukkan sisa susu ke dalam freezer kembali.
Masa transisi yang diperlukan bayi untuk mengenal botol susu sebagai pengganti puting ibu tidaklah mudah. Anda harus membiasakan diri dari jauh-jauh hari. Kemungkinan bayi akan menolak botol yang Anda sodorkan seringkali terjadi. Hal tersebut disebabkan karena bayi bingung, kenapa Anda menyodorkan botol dan bukan payudara. Beberapa tips yang dapat mempermudah Anda dalam mengenalkan botol kepada bayi, antara lain :
1. Masukkan ASI yang telah Anda siapkan ke dalam botol. Berikan kesempatan pada pasangan untuk melakukan hal tersebut.
2. Dudukan bayi Anda. Ia tidak akan mengharapkan mendapat susu dari payudara dalam keadaan duduk.
3. Berikan susu pada bayi dalam ruangan gelap. Hal ini dilakukan agar ia tidak dapat melihat botolnya.
4. Hangatkan dot dengan tangan Anda.
5. Coba berikan susu dalam botol saat bayi lapar. Namun jangan sampai terlalu lapar, karena dalam keadaan tersebut bayi akan kesal dengan perubahan yang akan ia alami.
6. Bila bayi Anda menolak menghisap susu dari dalam botol, tunggulah beberapa hari lagi untuk melakukan hal tersebut.
7. Jika bayi sudah berumur lebih dari enam bulan, Anda dapat mencoba untuk memberinya susu di dalam gelas tertutup, tidak lagi dengan botol. Dan jika bayi sudah beranjak lebih dewasa, jangan biasakan ia terus menerus minum dari dot, karena dot dapat merusak struktur pertumbuhan giginya.
Friday, 30 September 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment