Friday, 30 September 2011

Hati-hati! Anak Overweight Akibat Nonton TV!

Terlalu banyak menonton televisi (TV), ternyata dapat meningkatkan risiko overweight (berat badan berlebih) pada anak-anak. Pernyataan tersebut didasarkan pada penelitian dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine. Namun, kondisi itu hanya berlaku bagi anak-anak dengan orangtua yang menderita obesitas.

Dalam penelitian tersebut, kelompok anak dari orangtua dengan berat badan yang normal menunjukkan lamanya waktu menonton TV tidak mempengaruhi peningkatan berat badan mereka. Selain itu, diyakini pula bahwa status berat badan orangtua adalah faktor penting terhadap hubungan antara menonton TV dan berat badan anak.

Penelitian dilakukan melalui interview di dalam rumah maupun melalui telepon, yang melibatkan 1.483 anak-anak berusia 6 hingga 19 tahun dan menunjukkan bahwa obesitas pada orangtua berkaitan secara langsung dengan risiko overweight pada semua anak-anak, kecuali pada anak laki-laki berusia 6 hingga 9 tahun. Selanjutnya, untuk anak laki-laki berusia 14 hingga 19 tahun dan anak perempuan 10 hingga 13 tahun dengan orangtua yang obesitas, risiko overweight meningkat seiring dengan peningkatan jumlah jam yang dihabiskan untuk menonton TV.

Televisi menyebabkan risiko yang nyata pada masa remaja dari anak-anak yang memiliki sejarah keluarga menderita obesitas. Pengurangan jumlah waktu menonton TV yang diperjuangkan untuk mengurangi risiko overweight pada anak-anak ternyata bersifat efektif pada anak laki-laki saja.

Penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal yang sama dilakukan juga oleh para peneliti dari University of Michigan, AS. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara menonton TV dan risiko overweight pada 1.016 anak-anak dari 10 negara bagian di seluruh AS.

Menurut laporan dari para orangtua mereka, sekitar dua pertiga dari anak-anak tersebut menonton TV selama dua jam atau lebih setiap harinya. Anak-anak tersebut 32% cenderung lebih mudah overweight dibandingkan mereka yang hanya menonton TV kurang dari dua jam setiap harinya. Selain itu, hampir 6% dari anak-anak tersebut mengalami overweight pada usia 36 bulan dan 10% mengalami overweight pada usia 54 bulan. Anak-anak yang dibiarkan menonton TV selama dua jam atau lebih setiap harinya diketahui akan tiga kali lebih mudah untuk mengalami overweight pada usia 36 bulan.

Selain itu, risiko overweight akan bertambah tinggi khususnya pada keluarga dengan pendapatan yang tinggi, pendidikannya bagus dan terjamin, lingkungan rumah yang didukung dengan banyaknya mainan (games), dan interaksi dengan anak-anak lainnya serta melalui TV.

Sumber : Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine

No comments: