Friday, 30 September 2011

Gangguan Lambung Gara-gara Gila Kerja

Anda merupakan penggila kerja alias workaholic Awas, pekerjaan yang menumpuk cenderung akan menyebabkan stres yang berkepanjangan. Bekerja dengan giat memang hal yang bagus, namun pola kerja yang kurang sehat dapat mengganggu kesehatan Anda.
Pekerjaan yang bertumpuk dapat membuat pola makan kita berubah sehingga dapat menyebabkan gangguan pada lambung. Penyebab utama terjadinya gangguan lambung adalah pola makan yang tidak teratur, penggunaan obat-obatan (seperti obat pengurang rasa sakit), infeksi, rasa cemas atau depresi hingga komplikasi dengan penyakit lain. Stres yang seringkali muncul akibat pekerjaan yang berlebihan memang dapat memicu terjadinya gangguan lambung, tepatnya pada usus dua belas jari. Gangguan lainnya dapat juga menyerang bagian usus besar, yang jika dibiarkan akan menyebabkan radang atau infeksi.

Sekresi asam lambung dipengaruhi oleh kerja saraf dan hormon. Sistem saraf yang bekerja yaitu saraf pusat dan saraf otonom, yakni saraf simpatis dan parasimpatis. Sedangkan hormon yang bekerja adalah hormon gastrin, histamin, somatostasin, serotonin, dan glukagon. Rasa cemas akibat pekerjaan dapat menyebabkan saraf simpatis bekerja lebih aktif merangsang hormon katekolamin sehingga akan meningkat dan menyebabkan sekresi asam lambung meningkat pula. Rasa cemas juga akan mempengaruhi sistem saraf pusat melalui saraf vagus dan mengakibatkan gangguan motilitas lambung.

Pada kasus di mana stres sebagai penyebab terjadinya gangguan lambung, biasanya dilakukan beberapa prosedur diagnosis pada pasien. Dokter biasanya akan mencari tahu riwayat timbulnya penyakit melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan gastroduodenoskopi dan biopsi. Selain itu, dilakukan pula diagnosis banding dengan kasus gangguan lambung akibat sebab lainnya. Jika sudah diketahui penyebabnya, maka akan mudah untuk menanggulanginya.

Solusi yang terbaik untuk mencegah gangguan lambung sejak dini adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat. Namun, setiap pasien biasanya pada tahap awal akan sulit menyesuaikan diri dengan pola makan yang teratur. Terlebih lagi bagi para workaholic yang sudah terbiasa dengan gaya hidup yang penuh dengan pekerjaan. Sedikit saja pekerjaannya mengalami masalah, maka akan timbul rasa cemas bahkan stres yang mempengaruhi kinerja hormon pada lambung. Ditambah lagi dengan makan yang tidak teratur karena menyesuaikan dengan waktu kerja yang padat. Memang bekerja giat adalah hal yang baik, namun pola kerja yang kurang sehat akhirnya dapat mengganggu kesehatan kita.

No comments: