Setelah kita mengetahui tanda dehidrasi ringan hingga sedang, yang harus segera mendapat pertolongan, maka tidak ada salahnya jika kita juga mengetahui tanda-tanda dehidrasi berat. Wah, sebaiknya jangan sampai ini terjadi deh! Sebab bisa fatal akibatnya.
Bayi kecil dan anak-anak akan lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding dengan anak besar dan orang dewasa.
Tanda-tanda dehidrasi berat:
1. Bibir sangat kering.
2. Badan lemas, lemah dan banyak tidur.
Kesadaran menurun, diam-tidak bergerak.
3. Kelopak mata terlihat cekung.
4. Pada bayi, ubun-ubun terlihat sangat cekung.
5. Nafas cepat dan dalam.
6. Nadi cepat dan lemah.
7. Kulit kering, keriput, dan bila dicubit kulit memerlukan waktu yang lama untuk kembali seperti semula (tonus otot menurun), terutama pada kulit di daerah perut.
8. Otot mudah kram.
9. Tidak buang air kecil selama 6 hingga 8 jam untuk bayi 1 tahun, dan lebih dari 8 hingga 10 jam untuk anak.
Cegah Dehidrasi
Yaitu dengan cara menggantikan cairan yang hilang. Cairan yang diberikan untuk mencegah dehidrasi tergantung dari usia si kecil dan gejala-gejala penyakit yang menyertainya.
Yang harus diperhatikan saat memberikan cairan pengganti untuk mencegah dehidrasi:
1. Jangan memberikan air putih saja untuk si kecil yang sedang muntah, diare atau dehidrasi. Karena air putih tidak mengandung elektrolit yang diperlukan tubuh saat dehidrasi terjadi, dan ini bisa membahayakan khususnya untuk si kecil.
2. Jangan memberikan minuman saja selama lebih dari 24 jam, tanpa berkonsultasi dengan dokter.
3. Sebaiknya gunakan cairan elektrolit yang banyak dijual di apotik. Jangan menggunakan air yang ditambahkan dengan garam untuk si kecil yang muntah.
4. Obat diare yang dijual bebas tidak direkomendasikan untuk anak-anak, terutama untuk anak di bawah 2 tahun. Oleh sebab itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
5. Hindari mengkonsumsi cairan yang manis seperti sari buah saat diare, karena akan membuat diare bertambah buruk.
6. Jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, apalagi tanda dehidrasi sedang hingga berat, jangan tunda-tunda lagi dengan mencoba mengatasinya di rumah. Segeralah bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. Si kecil memerlukan segera pemberian cairan melalui infus, sebelum keadaannya menjadi tidak dapat teratasi lagi.
Friday, 30 September 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment