Tuesday 26 February 2008

Agar Jantung Tetap Berdenyut

Jika Anda pikir serangan jantung hanya akibat kolesterol Anda tinggi, Anda salah!

"Setiap tahun, setengah dari kasus serangan jantung dan stroke di Amerika Serikat terjadi pada orang-orang yang tingkat kolesterolnya normal," kata ahli ilmu obat-obatan di Harvard Medical School, Prof. Dr. Paul Ridker. Serangan jantung terjadi ketika plak-plak merusak area di dalam pembuluh darah. Tetapi kerusakan bukan melulu tanggung-jawab plak, bisa juga terjadi karena muncul inflamasi atau peradangan.

Ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, R. Miftah Suryadipraja -seperti dimuat Majalah Kedokteran Indonesia- mengatakan, CRP merupakan indikator yang paling banyak diteliti dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan dianggap sebagai golden marker untuk kejadian serangan jantung.

Untungnya, CRP ini bisa diukur dengan tes darah sederhana dan Anda punya banyak kesempatan untuk menurunkan kadarnya. Ini strateginya: "Bila Anda telah menjalani tes di usia 20-an dan 30-an, kemudian bertekad menurunkan kadarnya, maka Anda bisa mencegah penyakit jantung dan stroke di usia 50-an atau 60-an," kata Dr. Ridker. Apa yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan CRP?

Makan serat

Dalam studi yang dipublikasikan the Journal of Nutrition, level CRP turun sampai 40% pada mereka yang mengkonsumsi paling banyak makanan berserat setiap hari. Itu karena serat mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Makanlah minimal 5 porsi sayuran atau buah setiap hari.

Bersihkan mulut

Ada harga yang harus dibayar untuk mulut yang kotor. Studi dalam the Journal of Periodontology menunjukkan, inflamasi atau radang akibat penyakit periodontal gusi dan seputar gigi- juga menyebabkan inflamasi pada arteri Anda. Bahkan, bisa meningkatkan CRP hingga 14%.

Floss atau membersihkan gigi dengan benang khusus setiap hari atau melakukan kunjungan ke dokter gigi secara teratur, merupakan cara terbaik untuk menghilangkan plak pada gigi.

Pilih minyak zaitun

Studi terbaru di University of Athens Yunani menemukan bahwa orang-orang yang mengikuti diet Mediterania -yang kaya minyak zaitun- memiliki CRP 20% lebih rendah ketimbang mereka yang bukan pemakai minyak zaitun. "Kami percaya minyak zaitun bisa menghancurkan molekul yang membentuk inflamasi di arteri," kata ahli dari SUNY Upstate Medical University, Prof. Dr. Michael Roizen. Campur satu sendok makan minyak zaitun pada makanan kesukaan Anda. Atau, sebagai pengganti mentega saat Anda menggoreng telor.

Makan ikan salmon

Studi terbaru di Harvard University menyebutkan, orang-orang yang mengkonsumsi asam lemak Omega-3 sebanyak 1,6 gram per hari, CRP nya lebih rendah 29% ketimbang yang mengonsumsinya kurang dari angka itu. Sumber omega-3 terbaik bisa Anda dapatkan pada kacang-kacangan, walnut, ikan sardin, tuna dan tentu saja ikan salmon.

Pangkas kalori

Dalam studi Wake Forest University, mereka yang memangkas kalori dalam waktu 8 bulan dan menurunkan berat tubuhnya bisa mengurangi CRP hingga 6%. Sang peneliti, Barbara Nicklas, Ph.D., mengatakan, tubuh mampu mengurangi inflamasi karena tidak diberikan stok kalori yang berlebihan.

Bergaul

Tontonlah pertandingan antara Chris John melawan Oscar De La Hoya. Interaksi sosial (plus teriakan-teriakan dan minus baku hantam) bisa membantu Anda memukul penyebab CRP: depresi. Menurut studi John Hopkins University, pria yang mengalami depresi kadar CRP-nya lebih tinggi sekitar 64% ketimbang orang-orang yang riang.

Telan multivitamin

Satu studi di the American Journal of Medicine menunjukkan bahwa orang-orang yang menelan multivitamin setiap pagi selama 6 bulan, menekan CRP sampai 0,7 milligram per liter. Sementara studi di University of California di Berkeley menyebutkan, mereka yang mengonsumsi 500 mg vitamin C setiap hari, kadar CRP-nya turun hingga 24% dalam waktu 2 bulan.

No comments: