Kenaikan berat badan ibu hamil
selama kehamilan adalah sekitar 10 hingga 12,5 kg, termasuk penimbunan lemak
pada ibu sekitar 3,5 kg, yang setara dengan 30.000 kkal. Pada trimester pertama,
kenaikan berat badan ibu hanya 1 kg, trimester kedua 3 kg, dan trimester ketiga
6 kg. Pada trimester ketiga sekitar 90% dari kenaikan tersebut digunakan untuk
pertumbuhan janin, plasenta, dan cairan amnion. Terdapat perbedaan kenaikan
berat badan wanita hamil antara yang cukup gizi dan yang tidak.
Pola umum kenaikan berat badan ibu
hamil adalah sebagai berikut:
- Trimester I (1 kg) : Kenaikannya minimal; seluruhnya adalah bagian dari ibu.
- Trimester II (3 kg) : Kenaikannya sekitar 0,3 kg/ minggu; sekitar 60% adalah bagian dari ibu
- Trimester III (6 kg) : Kenaikannya sekitar 0,3 hingga 0,5 kg/ minggu; sekitar 60% adalah bagian dari janin
Sedangkan timbunan lemak di tubuh
ibu sekitar 3 hingga 3,5 kg, sehingga pada umumnya kenaikan berat badan ibu
selama kehamilan di negara maju berkisar antara 10 hingga 12,5 kg, sedangkan di
negara berkembang berkisar antara 5 hingga 7 kg.
Kenaikan berat badan ibu hamil dapat
dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizi ibu hamil karena terdapat
kesamaan dalam jumlah kenaikan berat badan diwaktu hamil pada semua ibu hamil.
Menurut American Journal of Clinical
Nutrition, waktu yang tepat untuk melaksanakan program suplementasi gizi ibu
hamil adalah pada trimester II dan III kehamilan dimana pertumbuhan janin
berjalan dengan cepat. Suplementasi gizi dapat memberikan dampak menurunkan
angka bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) jika diberikan pada mereka
yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang makanan sehari-harinya kurang
bergizi atau mereka yang berasal dari golongan sosial ekonomi rendah.
No comments:
Post a Comment