Tuesday, 30 April 2013

Gejala Gangguan Kehamilan Pada Ibu


Untuk dapat mengatasinya, kita harus mengenal terlebih dahulu gejala-gejala daripada gangguan itu sendiri.

Beberapa gejala gangguan kehamilan yang dapat terjadi pada ibu hamil, antara lain :
  1. Perdarahan
    Walaupun pendarahan yang terjadi hanya sedikit, dapat berakibat buruk pada ibu. Pendarahan dapat mengakibatkan keguguran, plasenta praevia, placenta abruption, serta melahirkan prematur.
  2. Sakit pada bagian perut.
    Rasa sakit yang diderita ibu memungkinkan terjadinya kehamilan terjadi di luar rahim, keguguran, placenta abruption, kontraksi, melahirkan premature.
  3. Bagian perut mengencang dalam waktu yang cukup lama, kejang, sebentar-sebentar mengalami kontraksi.
    Gejala ini menimbulkan kemungkinan ibu melahirkan bayi prematur.
  4. Bagian perut terasa keras, sakit, dengan atau tanpa pendarahan di vagina.
    Gejala ini menimbulkan keadaan placenta abruption.
  5. Vagina mengeluarkan cairan.
    Jika Anda mengalami gejala seperti ini, gangguan yang mungkin saja terjadi adalah selaput pecah.
  6. Bagian tangan, kaki atau wajah membengkak secara mendadak.
    Pembengkakan yang tiba-tiba terjadi ini, dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yang dapat mempengaruhi kehamilan atau pre-eclampsia.
  7. Sakit kepala yang hebat dan berkepanjangan.
    Jika ibu mengalami sakit kepala yang amat sangat dan berkepanjangan, gangguan yang mungkin saja terjadi adalah hipertensi.
  8. Gangguan penglihatan.
    Jika ibu mengalami gangguan pengelihatan, seperti melihat dengan remang-remang, kelap-kelip, atau buta pada titik tertentu, gangguan yang mungkin terjadi adalah hipertensi.
  9. Sakit kepala ringan hingga berat, dan terjadi secara berkepanjangan.
    Jika mengalami gangguan sakit kepala ringan, hingga berat dalam jangka waktu yang berkepanjangan, gangguan yang mungkin terjadi adalah hipertensi.
  10. Terjadi perubahan yang nyata pada kegiatan janin.
    Gejala yang demikian dapat disebabkan karena kesulitan yang dialami janin, akibat ditentukan oleh penghitungan gerakan janin.
  11. Mengalami rasa sakit pada bagian kaki.
    Jika ibu mengalami gejala menderita sakit pada bagian kakinya, ketika berdiri atau berjalan, dan kemudian menjadi merah, mungkin disebabkan sebagai akibat trombosis urat darah halus (peradangan dan penggumpalan darah pada pembuluh darah).
  12. Mengalami sakit yang amat sangat pada daerah sekitar pangkal paha.
    Jika ibu mengalami sakit parah pada daerah sekitar pangkal paha, ditandai dengan melemahnya gerakan-gerakan kaki, dapat disebabkan karena adanya ketegangan atau pemisahan sendi pertautan tulang kemaluan (pubic symphysis joint).
  13. Merasa sakit atau panas ketika buang air kecil.
    Rasa sakit atau panas saat buang air kecil dapat terjadi karena infeksi saluran air seni, atau bisa juga adanya penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks.
  14. Iritasi pada vagina, rasa sakit atau gatal-gatal pada alat kelamin.
    Vagina terasa gatal dan sakit, terjadi akibat adanya infeksi pada vagina.
  15. Mengalami demam (suhu di atas 380 derajat).
    Dengan demam, tubuh memberi signal mengalami gangguan infeksi.
  16. Mual dan muntah.
    Infeksi dapat menyebabkan ibu merasa mual, dan mengalami muntah dalam keadaan yang cukup lama. Atau dapat juga mengalami muntah-muntah yang berlebihan selama tiga bulan pertama kehamilan (hyperemesis gravidarum).
Sumber: Human Health

No comments: