Saturday, 29 September 2012
Bermain Petak Umpet Bukan Sekedar Mengasyikan
Bayi berusia beberapa bulan ternyata bisa memperkirakan apakah bola yang jatuh di belakang kursi tidak akan hilang untuk selamanya, cuma dari melihat. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari New York University.
Kita mungkin memandang remeh permainan petak umpet yang dilakukan oleh anak-anak. Sebagian orangtua malah merasa jemu atau kesal bila anak mulai mengajak melakukan permainan tersebut.
Para peneliti memutuskan untuk mencari tahu kapan dan bagaimana anak tahu bahwa bola yang menggelinding dan hilang dibalik sesuatu hanyalah seperti permainan petak umpet dan bola akan tampak dari sisi yang lain.
Sangat menakjubkan untuk mengetahui bahwa bayi ternyata bisa belajar cuma dengan sekedar melihat. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Science.
Setiap bayi berusia empat bulan duduk di pangkuan orangtuanya dan melihat ke layar monitor komputer. Pada layar tersebut ditayangkan gambar sebuah bola yang bergerak. Mata bayi lalu dimonitor dengan sebuah kamera khusus.
Mula-mula para peneliti melihat pada mereka yang berusia empat bulan. Saat melihat sebuah bola menghilang ketika melewati pusat layar, kemampuan mereka untuk memperkirakan dari mana bola itu akan muncul kembali ternyata sangat minimal.
Lalu kepada mereka diperlihatkan sebuah bola bergerak ke belakang dan ke depan tanpa dihilangkan. Setelah dua menit melihat, bola kembali dihilangkan di pusat layar. Kali ini, sebagian besar bayi telah belajar untuk mengharapkan bahwa bola akan segera muncul kembali.
Ketika hal yang sama dilakukan pada bayi berusai enam bulan, ternyata sejak awal mereka telah mempunyai ide bahwa bola akan kembali muncul. Hal ini membuat dugaan bahwa mereka telah belajar dari dunia nyata mengenai obyek yang tersembunyi di balik sesuatu benda.
Karena itu, jangan pernah remehkan permainan yang tampaknya sederhana ini. Selain menyenangkan untuk dinikmati, permainan ini juga membawa manfaat besar bagi perkembangan anak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment