Saturday, 29 September 2012
Bahayakah Bakteri di Vagina bagi janin anda?
Cairan keluar dari vagina? Ah, itu biasa. Boleh saja berkomentar bagitu. Tapi jika anda sedang hamil, apa yang dianggap bisa jadi luar biasa.
Anda ibu hamil yang mengalami pengeluaran cairan dari vagina? Anda mungkin sedang mengalami bacterial vaginosis, yang terjadi saat bakteri vagina berkembang biak secara berlebihan. Gejalanya adalah pengeluaran cairan dari vagina yang bisa bening atau berwarna, kental atau encer, dan berbau amis.
Siapa sangka, infeksi yang tergolong ringan ini bisa jadi masalah serius bagi para calon ibu. Adanya bacterial vaginosis (BV) para trimester awal kehamilan ternyata melipatgandakan kemungkinan keguguran di akhir trimester kedua, ungkap para ahli peneliti.
BV disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis kondisi ini dikenal dapat meningkatkan risiko kelahiran sebelum waktunya.
Pada penelitian , para ibu hamil dengan tingkat bakteri di vagina paling tinggi memiliki kemungkinan 2,49 kali lebih besar untuk mengalami keguguran di minggu ke-20 kehamilannya dibandingkan mereka yang tingkat bakteri di vaginanya lebih rendah.
Menurut Dr Nelson secara klinis,berarti selain kemungkinan lahir prematur, adanya BV dalam kadar yang tinggi juga berkaitan dengan risiko keguguran bagi ibu hamil yang tidak memiliki sejarah keguguran sebelumnya.
Ada baiknya melakukan pemeriksaan BV pada trimester awal dan menanganinya dengan benar untuk mengurangi risiko keguguran, saran Dr.Nelson ini terutama karena perawatan awal terhadap BV dapat mengurangi peradangan berikutnya, yang merupakan faktor kunci sebenarnya dari kelahiran prematur dan dan juga keguguran pada ibu hamil yang mengidap BV.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment