Tuesday, 30 August 2011

Sekilas Tentang Enterobacter sakazakii

E. sakazakii pertama kali ditemukan tahun 1958 pada 78 kasus bayi dengan infeksi meningitis. Meskipun bakteri ini dapat menginfeksi manusia pada segala usia, namun risiko terbesar yang terkena E. sakazakii adalah kelompok usia bayi.

Peningkatan kasus yang cukup besar dilaporkan terjadi di bagian Neonatal Intensive Care Units beberapa rumah sakit di Inggris, Belanda, Amerika dan Kanada. Di Amerika Serikat, angka kejadian infeksi E. sakazakii yang pernah dilaporkan adalah 1 per 100.000 bayi. Terjadi peningkatan angka kejadian menjadi 9.4 per 100.000 pada bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (<1.5 kg).

E. sakazakii adalah suatu bakteri jenis gram negatif dari famili Enterobacteriaceae. Organisme ini dikenal sebagai "yellow pigmented Enterobacter cloacae". Pada tahun 1980, bakteri ini diperkenalkan sebagai bakteri jenis baru berdasarkan pada perbedaan analisa hibridasi DNA, reaksi biokimia, dan uji kepekaan terhadap antibiotika.

Hasil hibridasi DNA menunjukkan bahwa E. sakazakii 533รข?54% dapat dikaitkan dengan dua spesies yang berbeda genus, yaitu Enterobacter dan Citrobacter. Pada penelitian tahun 2007, beberapa peneliti mengklarifikasi kriteria taksonomi dengan menggunakan cara yang lebih canggih. Hasil yang didapatkan adalah klasifikasi alternatif dengan temuan genus baru, yaitu Cronobacter yang terdiri dari lima spesies. Hingga saat ini, tidak banyak diketahui tentang virulensi dan daya patogenitas dari bakteri ini. Bahan enterotoksin diproduksi oleh beberapa jenis strain bakteri. Dan dengan menggunakan kultur jaringan, dapat diketahui efek enterotoksin dari beberapa strain tersebut.

Didapatkan dua jenis strain bakteri yang berpotensi sebagai penyebab kematian, sedangkan beberapa strain lainnya bersifat non-patogenik atau tidak berbahaya. Hal inilah yang mungkin bisa menjelaskan mengapa sudah ditemukan demikian banyak susu yang terkontaminasi E. Sakazakii, namun belum banyak dilaporkan terjadi korban yang terinfeksi oleh bakteri tersebut.

No comments: