Apakah Anda bingung menyusun menu anak? Berikut adalah panduan pola makan sehari-hari untuk anak usia 2 hingga 6 tahun, sehingga Anda bisa memperoleh banyak ide kreatif untuk memperoleh susunan menu dengan nutrisi seimbang. Sebenarnya yang perlu diingat adalah menghindari penyajian makanan dan minuman yang tidak baik, seperti penggunaan botol susu yang terlalu lama, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, minuman ringan atau sari buah, serta makanan yang dapat membuat anak tersedak (seperti kacang, anggur, dan permen).
Pemberian nutrisi pada anak harus sangat diperhatikan sebab jumlah nutrisi yang tepat dapat membantu pertumbuhan fisiknya serta menghindarkannya dari risiko berbagai penyakit seperti kegemukan, keropos tulang, dan diabetes. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar anak Anda memperoleh nutrisi yang terbaik, yaitu:
1. Menyajikan jenis makanan yang beragam
2. Melakukan olahraga yang seimbang
3. Memilih makanan dari jenis gandum, sayuran, dan buah-buahan
4. Memilih makanan rendah lemak dan non kolesterol
5. Mengonsumsi gula dan garam secara wajar
6. Memilih makanan dengan kadar kalsium dan zat besi yang cukup
7. Kebiasaan dalam memilih makanan yang sehat dalam keluarga.
8. Sediakanlah makanan, susu kedelai, dan minuman yang rendah lemak atau rendah kalori, serta hindarilah penyediaan makanan dan minuman yang berkalori tinggi, minuman ringan, dan juga es krim.
Untuk memperoleh jumlah nutrisi yang tepat, anak harus mengonsumsi beragam jenis makanan yang seimbang. Contoh jenis makanan yang sesuai dengan pertumbuhan dan aktivitas si kecil, antara lain:
1. Kelompok gandum : meliputi satu potong roti, setengah cangkir nasi atau pasta, serta setengah gelas sereal masak kemudian dikombinasikan dengan sedikit sereal siap saji. Sajikan sebanyak enam kali sehari.
2. Kelompok nabati : meliputi setengah gelas sayuran potong atau satu gelas sayuran daun. Sajikan sebanyak tiga kali sehari.
3. Kelompok buah-buahan : meliputi satu jenis buah, gelas jus buah murni, gelas buah kaleng atau gelas buah kering. Sajikan sebanyak dua kali sehari.
4. Lemak, minyak, dan gula: Kandungan lemak dalam makanan tidak boleh lebih dari 30%. Jenis saturated fats (lemak jenuh) terdapat pada daging, produk susu dan kelapa. Lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol, jadi konsumsi lemak jenuh sebaiknya dibatasi 10% dalam konsumsi kalori setiap hari. Sedangkan monounsaturated dan polyunsaturated fats (lemak tak jenuh) terdapat pada minyak zaitun dan kacang jagung.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar anak Anda tetap memiliki nafsu makan tanpa takut akan risiko kegemukan, antara lain:
1. Pilihlah minyak nabati dan mentega yang menggunakan sayur dan buah-buahan sebagai bahan dasarnya
2. Bacalah tabel nutrisi pada kemasan setiap produk untuk mengetahui jumlah dan jenis lemak yang dikandungnya
3. Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh karena dapat meningkatkan kolesterol
4. Batasi makanan yang berkadar gula tinggi dan hindari konsumsi gula tambahan dalam makanan
Tuesday, 30 August 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment