Penyakit meningitis (radang selaput otak) umumnya menyerang anak-anak. Sebenarnya penyakit apakah ini? Dan bagaimana cara mencegah serta menanggulanginya?
Meningitis merupakan radang yang mengenai sebagian atau semua lapisan selaput otak sampai sumsum tulang belakang atau jaringan syaraf yang ada di dalam tulang belakang. Penyakit ini bisa menyerang semua usia, dari bayi hingga manula.
Penyebab meningitis bermacam-macam, dapat disebabkan karena jamur, protozoa, virus, dan bakteri. Meningitis akibat jamur, protozoa, dan virus dikenal sebagai serosa. Sedangkan yang disebabkan oleh bakteri, dikenal dengan sebutan purulenta. Membedakannya tergolong tidak sulit, hal itu dapat dilihat pada serosa sumsum tulang berwarna jernih, sedangkan pada purulenta sumsum tulang berwarna keruh.
Meningitis bisa juga terjadi karena adanya rambatan dari penyakit lain, misalnya infeksi pada telinga bagian dalam, radang paru, dan lain-lain. Anak-anak sangat berisiko terserang meningitis karena berkaitan dengan tingkatan higienis pribadi. Radang selaput otak pada anak harus diwaspadai karena gejalanya tidak jelas dan sulit dideteksi karena anak tidak bisa mengutarakan keluhannya. Hati-hati, karena penyakit ini bisa menular. Sedangkan meningitis yang terjadi pada orang dewasa biasanya terjadi akibat virus yang bernama hemophilud influenza type b (Hib), pneumococc dan meningococc.
Meningitis memiliki gejala antara lain sebagai berikut:
1. Suhu tubuh meninggi
2. Tengkuk kaku
3. Sakit kepala hebat
4. Takut cahaya
5. Uring-uringan
6. Kesadaran menurun
Serangan meningitis harus segera diatasi. Bila tidak, sangat berbahaya, terlebih bila menimpa anak-anak. Perkembangan anak dapat terganggu, kemungkinan menderita cacat mental, bahkan mengancam jiwa anak. Di samping penanganan yang cepat, pengobatan meningitis harus tepat dan sesuai target. Dengan pengobatan yang benar, maka kematian juga dapat dicegah hingga di bawah 15%.
Monday, 28 February 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment