Orang-orang yang lahir di musim panas ternyata memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Hal tersebut diungkapkan dalam American Journal of Epidemiology. Hal itu diduga berkaitan dengan terjadinya dehidrasi di masa bayi. Studi pada hewan percobaan juga menunjukkan kasus dehidrasi pada masa bayi menyebabkan penyimpanan sodium dalam jumlah yang besar di dalam tubuh.
Akibat seleksi alam, efek tersebut dapat diturunkan karena?tubuh sudah mampu menahan sodium dan persediaan air yang cukup untuk dehidrasi. Namun, keadaan itu hanyalah sementara, penahanan sodium dalam respon terhadap kondisi lingkungan dapat menurun, yang akhirnya menyebabkan tingginya tekanan darah.
Untuk mengetahui hubungan antara kondisi iklim di masa bayi terhadap tekanan darah orang dewasa, para peneliti telah mengevaluasi 3.964 sukarelawan di Inggris secara acak yang lahir di awal abad 20. Berdasarkan penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang mengalami musim sangat kering atau sangat panas di tahun pertama pertumbuhannya akan lebih mungkin untuk terkena diare dan dehidrasi semasa bayi dibandingkan mereka yang lahir di musim dingin atau hujan.
Selain itu, rata-rata suhu yang tinggi di musim panas di awal tahun pertumbuhannya berkaitan dengan tekanan darah sistolik yang tinggi ketika mereka dewasa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pentingnya untuk mencegah dehidrasi pada masa bayi tidak hanya untuk kesehatan sesaat saja, namun sangat baik bagi kesehatam kardiovaskular untuk jangka panjang.
Sumber: American Journal of Epidemiology
Monday, 28 February 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment