Friday 31 October 2008

Olahraga Perlu Pemanasan dan Pendinginan

Olahraga dapat mengakibatkan cedera jika tidak diawali dengan pemanasan. Usia memang berpengaruh terhadap kemampuan olahraga. Seiring bertambahnya usia dapat dicoba beralih ke jenis olahraga yang lebih ringan. Namun hal ini tidak menjamin akan 100% terbebas dari risiko cedera akibat berolahraga.

Olahraga, baik ringan atau berat, menuntut tubuh kita untuk menggerakkan persendian, ligamen dan otot. Jika ketiganya dipaksa bekerja terlalu keras, ketegangan dan cedera menanti. Itulah sebabnya pemanasan dan pendinginan menjadi bagian penting dari rutinitas berolahraga.

Pemanasan yang efektif berguna untuk mreningkatkan denyut jantung dan pernapasan, serta sedikit menaikkan suhu jaringan otot. Olahraga dimulai dengan pemanasan sampai sedikit berkeringat.

Sebelum memulai latihan kebugaran, melakukan pemanasan selama 5-10 menit. Untuk mengawalinya, lakukan aktivitas fisik intensitas rendah selama 5 menit seperti berjalan, jogging di tempat atau di atas trampolin. Melakukan gerakan memompa atau membuat gerakan melingkar dengan tangan untuk membantu memanaskan otot-otot tubuh bagian atas.

Studi masih terus berlangsung untuk menentukan teknik pemanasan yang tepat guna mencegah cedera. Pemanasan sebelum berolahraga dapat:

1. Meningkatkan aliran darah ke jaringan tubuh sehingga otot lebih lentur.
2. Meningkatkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot dengan meningkatkan aliran darah.
3. Menyiapkan otot untuk peregangan.
4. Menyiapkan jantung untuk meningkatkan aktivitas.
5. Menyiapkan secara mental untuk olahraga yang akan dilakukan.
6. Membuat jalur syaraf ke otot siap berolahraga.

Setelah berolahraga, ada juga 1 hal yang tak kalah penting yaitu pendinginan. Pendinginan setelah berolahraga artinya memperlambat tingkat aktivitas secara bertahap, dengan cara:

1. Membantu denyut jantung dan pernapasan secara bertahap kembali normal.
2. Membantu mencegah rasa pusing akibat menumpuknya darah di dalam otot-otot kaki jika aktivitas berat dihentikan secara tiba-tiba.
3. Menyiapkan otot untuk sesi latihan berikutnya esok hari.
4. Membuang produk sisa seperti asam laktat, yang dapat menumpuk di otot saat melakukan aktivitas berat.

Untuk pendinginan yang efektif:

1. Melakukan latihan intensitas rendah selama setidaknya 5-10 menit.
2. Mengakhiri dengan melakukan peregangan selama 10 menit.

Waktu terbaik untuk melakukan peregangan adalah langsung setelah pendinginan, saat otot masih hangat dan responsif. Peregangan membantu melemaskan otot-otot dan meningkatkan fleksibilitas.

1 comment:

066012 said...

wuich keren bos tulisane,,

ane tnggu tulisan2 brkutnya,,

thanks