Lidah buaya (Aloe vera L) pertama
kali ditemukan pada tahun 1500 SM. Beberapa bukti sejarah menyebutkan, berbagai
bangsa (Arab, Romawi, Yunani, India, dan Cina) menggunakan lidah buaya sebagai
bahan baku obat untuk menyembuhkan berbagai jenis macam penyakit. Dan kabarnya
Cleopatra memanfaatkan tanaman ini untuk merawat kecantikannya. Lidah buaya
merupakan tanaman yang mudah tumbuh, di daerah yang bertanah humus bercampur
pasir, cukup sinar matahari dan pengairan yang baik.
Seorang warga Amerika menemukan
manfaat gel lidah buaya pada tahun 1940. Menurutnya lidah buaya dapat
melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari. Beberapa hasil penelitian yang
terakhir menunjukkan berbagai manfaat lidah buaya, yaitu:
Memperlambat kerja virus HIV
Gel lidah buaya dipercaya dapat
memperkuat sistem pertahanan tubuh. Zat yang terkandung di dalamnya dapat
menghambat kerja virus HIV atau menstimulasi sistem kekebalan tubuh penderita
AIDS.
Memperbaiki sistem pencernaan.
Konsumsi lidah buaya diketahui dapat
membantu memperlancar sistem pencernaan. Zat aloemoedin dan aloebarbadiod yang
terkandung di dalamnya merupakan senyawa yang termasuk golongan antrakuinon.
Sebagai antiseptik dan antibiotik
alami.
Salah satu zat yang terkandung dalam
lidah buaya (zat saponin), dipercaya ampuh untuk membunuh kuman. Sedangkan
senyawa antrakuinon dapat menghilangkan rasa sakit, dan berfungsi sebagai
antibiotik. Selain itu, juga mampu merangsang terbentuknya sel baru pada kulit.
Melindungi kulit dari dehidrasi.
Kandungan lignin di dalam gel mampu
melindungi kulit dari kekeringan dan menjaga kelembabannya. Lignin ini
dimanfaatkan para produsen kosmetik untuk aneka produk perawatan kulit dan
kecantikan.
Lidah buaya yang memiliki banyak
manfaat, menarik para produsen makanan untuk mengolah tanaman ini sebagai bahan
baku makanan. Ada yang dijadikan manisan, juice, serbuk, dan aloe vera gel. Ada
juga lidah buaya yang dijadikan minuman,dipercaya dapat mengobati panas dalam.
Daging lidah buaya dapat dijadikan
beragam makanan yang lezat. Lidah buaya memiliki tekstur yang kenyal dan rasa
yang menyegarkan. Cocok dijadikan campuran salad, tumis, juice, atau manisan.
Beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengolah lidah buaya sebagai
makanan, mengurangi aroma langu yang dimiliki, rasa pahit, dan lender adalah
sebagai berikut:
- Pilih daging lidah buaya yang berdaging tebal. Kupas agak tebal. Daging yang diambil berwarna transparan/ bening. Potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
- Rendam dalam air matang yang telah dicampur sedikit garam dan asam nitrat. Diamkan selama dua jam, lalu cuci bersih, dan tiriskan.
- Atau bisa juga setelah dikupas, cuci dan remas-remas potongan lidah buaya dalam air bercampur garam. Jika lendir telah hilang, rendam dalam air kapur sirih atau tawas agar dapat memperoleh tekstur yang lebih garing dan kenyal. Setelah dicuci bersih, potongan lidah buaya tersebut siap untuk disantap.
No comments:
Post a Comment