Banyak pasien leukemia stadium
awal yang tidak merasakan gejala leukemia. Karena itu, banyak pasien yang
kehilangan waktu berharga untuk melakukan pengobatan.
Gejala Leukemia Kronis
Leukemia kronis, pada masa dini biasanya
tidak menunjukan gejala-gejala. Biasanya diketahuinya pada waktu pasien
melakukan pemeriksaan kesehatan atau sewaktu terlihatnya spenomegali
(pembengkakan organ limpa).
Dengan perkembangan penyakit, gejala-gejala
seperti kelelahan, keringatan berlebihan, keringatan pada malam hari, rasa
penuh setelah makan,penurunan berat badan drastis, metabolik hiperaktiviti,
splenomegali menyebabkan tonjolan pada perut kiri atas mulai terlihat.
Pada waktu pemeriksaan dapat ditemukan dari
warna kulit, bibir pucat, yang paling menonjol adalah splenomegali
(pembengkakan organ limpa), tulang abdomen terasa tertekan, adanya pendarahan
dan adanya benjolan (biasanya tidak sakit) yang keluar dibagian mata dan
kepala.
Gejala leukemia akut
1.Anemia: kelainan sumsum tulang
hematopoietik, yang menyebabkan pengurangan produksi sel darah merah dan
hemoglobin. Yang menyebabkan anaemia, setengah dari pasien biasanya mengalami
anaemia berat.
2.Demam: leukemia dapat menyebabkan demam.
Pasien leukemia kekebalan tubuhnya berkurang, jadi sering terserang infeksi
yang menyebabkan demam.
3.Pendarahan: pada penderita leukemia,
sering terjadi stasis vaskuler dan infiltrasi, trombositopenia, pembekuan
darah, dan infeksi. Tubuh dan kulit pasien dapat terjadi pendarahan berlebihan,
sporais, purpura, ekimosis atau epistaksis, gusi berdarah, pendarahan retia,
penglihatan kabur, pendarahan intrakranial, koma dan bahkan kematian.
4.Kegagalan saluran pencernaan: Pengobatan
kemoterapi dan radioterapi dapat mempengaruhi fungsi pencernaan.
5.Hiperurisemia: Pengobatan kemoterapi,
radiasi dan adanya penerapan kortikosteroid dapat berdampak terhadap ginjal,
menyebabkan meningkatnya level asam urat, pembentukan batu asam urat, oliguria,
hiperurisemia, anuria.
Gejala Leukemia pada anak-anak
Gejala awal leukemia bagi anak-anak adalah
kelesuan, pucat, kelelahan, nafsu makan yang buruk, mimisan atau gusi berdarah,
nyeri tulang/sendi, demam, rematik, dll.
1.Anaemia: munculnya gejala anemia yang
semakin lama semakin parah. gejala seperti wajah pucat, lemah, dispnea saat
beraktivitas dan takikardia.
2.Demam: Pada waktu sakit, sering demam.
Demamnya tidak menentu. Umumnya tidak menggigil. Demamnya tidak tinggi,
antibiotic biasanya tidak efektif untuk menurunkan demamnya. Adanya infeksi
sekunder (infeksi saluran pernafasan, saluran kemih, dll), biasanya demam
tinggi.
3.Pendarahan: Perdarahan disebabkan oleh
infiltrasi sel-sel darah kanker, megakaryocytes sumsum tulang terhambat,
produksi trombosit menurun; Gangguan fungsi hati, kurang fibrinogen,
protrombin, dan faktor generasi V; Peningkatan permeabilitas kapiler. Umumnya
pada kulit dan perdarahan selaput lendir, seperti purpura, ecchymosis, epistaksis,
gusi berdarah, perdarahan gastrointestinal dan hematuria. Pendarahan
Intrakranial, adalah satu alasan penting penyebab kematian.
No comments:
Post a Comment