Thursday, 30 January 2014

Diagnosis Leukemia


 Metode Umum Diagnosa Gejala Leukaemia

   1. Test darah: darah di ambil dari bagian jari atau cuping telinga, untuk mendeteksi jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam keadaan normal, sel yang belum terbentuk (sel-sel naif) seharusnya tidak keluar dalam ke pembuluh darah. Pada penderita leukemia, sum sum tulang penderita tidak dapat membedakan antara sel-sel naif daan yang normal. Maka sewaktu di tes darah, sel sel darah naif dapat terlihat di hasilnya.

   2.Pemeriksaan rutin sum-sum tulang: Jika anda mencurigai leukemia, biopsi sum-sum tulang dapat dilakukan. Dalam keadaan normal, sel naif di sum sum tulang tidak melebihi 5%, sedangkan pada orang yang menderita leukemia, sel naif meningkat sampai 30%. Tetapi pada anak-anak penderita leukemia akut, sel naifnya bisa naik setinggi 80-100%.

 Pemeriksaan sumsum tulang adalah cara yang paling efektif untuk mendiagnosa leukemia. Sebenarnya diagnosa leukemia sangatlah mudah, yaitu perhitungan sel naif, dan dikombinasi dengan pemeriksaan klinikal dan pemeriksaan fisik. Namun leukemia ada berbagain macam, jadi pengobatannya pun tidak selalu sama.

   Maka dari itu, penentuan jenis leukemia mana yang diderita sangat amatlah penting untuk pengobatan selanjutnya.

   3.Pemeriksaan immune genotyping: pemeriksaan ini umumnya memerlukan pemompaan sekitar 2ml sumsum tulang, lalu dengan menggunakan sebuah zat yang disebut 'monoclonal antibody reagents' untuk mengidentifikasi sel kanker.

   4.Pemeriksaan Cytogenetic: Pemeriksaan ini juga memerlukan pemompaan sekitar 2ml sumsum tulang untuk memahami sifat sel kankernya dan kromosomnya. Umumnya hasil pengobatan pasien leukemia yang memiliki kelainan PH kromosom tidak akan semaksimal dengan pasien penderita leukemia tanpa kelainan PH kromosom

   5.Pemeriksaan Cerebrospinal Fluid: Pemeriksaan Cerebrospinal Fluid dapat menunjukan apakah otak dan sumsum tulang belakang (pusat sistem saraf) sudah diinvasi oleh sel kankernya. Secara medis, leukemia tipe ini disebut, 'Central Nervous System Leukemia'.

   Selain metode diatas, masih ada metode pemeriksaan lain yang dapat dilakukan, seperti X-ray (dada, tengkorak, dan bagian lainnya), pemeriksaan fundus, elektogram, USG liver dan limpa, cek darah, dll.

   Dengan pemeriksaan-pemeriksaan diatas kita dapat menyelidiki dan memahami keadaan organ didalam tubuh pasien, lalu dengan hasilnya dapat dilakukan perawatan yang tepat.

No comments: