Kebiasaan Ibu Hamil

Pertambahan berat badan ideal semasa hamil adalah sekitar 8-12 kg. Pertambahan berat janin cenderung berjalan dengan lebih pesat pada trimester terakhir kehamilan, begitu juga dengan pertambahan berat ibu hamil. Pada trimester pertama, sebagian besar pertambahan berat badan terjadi karena retensi air, bukan dari embrio. Bahkan terkadang pada trimester pertama, karena kondisi yang disebut hyperemesis gravidarum, sebagian ibu hamil mengalami penurunan berat badan. Asupan kalori memang harus ditingkatkan sebanyak 20%, biasanya pada trimester ketiga. Mengonsumsi makanan sehat seperti kelompok beras dan gandum, sayur-mayur, ikan, unggas dan daging dan makanan kaya kalsium. Dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang berminyak seperti goreng-gorengan dan yang manis-manis.

Kebanyakan wanita cenderung merasa lapar namun sekaligus mual saat melihat makanan. Diatasi dengan cara makan porsi kecil tapi sering sekitar 5-6 kali per hari. Dengan begini tidak akan merasa perut terlalu penuh. Perasaan ini terkadang bisa sampai trimester ketiga, khususnya saat rahim terus membesar. Minumlah air sekitar 8-10 gelas per hari. Disarankan menghindari terlalu banyak minuman dengan pemanis.

Olahraga saat kehamilan dapat dimulai secara  perlahan. Yang paling baik adalah mulai di trimester ketiga. Jenis olahraganya adalah yang membuat rileks seperti yoga atau berenang.

Tidurlah dengan cukup 8 jam per hari. Tidur dapat menjadi masalah saat hamil. Kebanyakan ibu hamil mengalami sulit tidur di malam hari. Untuk mengimbanginya, dapat melakukan tidur siang jika mungkin.

Kehamilan tidak berarti harus menghindari seluruh jenis obat-obatan. Obat-obatan seperti panadol untuk demam serta chorrpheniramine untuk hidung berlendir aman untuk diminum saat hamil. Akan lebih buruk bagi janin jika membiarkan demam berlarut-larut ketimbang meminum obat turun panas.

Untuk sakit kepala dan pegal-pegal saat hamil diatasi dengan beristirahat dan kompres es. Jika masih belum hilang rasa sakitnya, paracetamol aman untuk dikonsumsi. Sebisa mungkin menghindari obat penghilang rasa sakit dari jenis lainnya. Dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter pada pemakaian obat.