Thursday, 30 August 2012

Seks Saat Hamil? Kenapa Tidak!

Banyak wanita takut melakukan hubungan seks selama masa kehamilan. Akibatnya, frekuensi hubungan seks dengan pasangan akan menurun drastis. Padahal beberapa fakta menunjukkan bahwa seks ketika hamil justru lebih menyenangkan. Benarkah demikian? 


Seks ketika hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yang berbeda-beda. Hal-hal yang mempengaruhi aktivitas seksual seseorang ketika sedang hamil, yaitu:
  1. Kepercayaan yang telah Anda miliki tentang seks
  2. Kepercayaan yang pasangan Anda miliki tentang seks
  3. Kondisi fisik pada saat kehamilan
  4. Kondisi emosional pada saat kehamilan
Di luar dari faktor-faktor tersebut, sebenarnya seks pada saat kehamilan bisa lebih nikmat. Cairan vagina lebih meningkat dan perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru lebih bisa merasakan orgasme. 

Namun, ada juga beberapa kondisi yang membuat wanita hamil malas untuk melakukan hubungan seks, seperti rasa mual, pusing, takut menyakiti bayi, dan perasaan aneh dengan adanya perubahan kondisi tubuh. 

Untuk mengatasi hal tersebut, yang paling penting dilakukan adalah komunikasi dengan pasangan atau dokter ahli. Diskusikan perasaan dan apa yang Anda inginkan dalam berhubungan seks selama masa kehamilan. Jika keduanya sama-sama tak merasa nyaman untuk berhubungan seks, sebenarnya banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk menjaga kehangatan suasana. 

Wanita juga kerap tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang melar. Perubahan hormon pastinya juga memegang kendali seks selama masa hamil. Tiga bulan pertama wanita hamil biasanya lebih bergairah walaupun rasa mual dan pusing sering menyerang, sedangkan tiga bulan selanjutnya sensasi baru akan terasa karena adanya perubahan fisik tubuh.

Bagaimana hubungan seks yang aman pada masa kehamilan? Apapun yang Anda lakukan, kuncinya adalah kreativitas. Jika takut membebani perut yang mengandung, bercinta dengan posisi yang lain juga bisa dilakukan. Asalkan keduanya merasa nyaman, maka aktivitas seksual pasti lebih menyenangkan.  

Namun, penjelasan tersebut berlaku untuk wanita hamil dalam kondisi yang normal. Beberapa wanita dengan kondisi khusus perlu lebih berhati-hati, misalnya wanita dengan kondisi:
  1. Tidak dianjurkan melakukan hubungan seks oleh dokter yang menanganinya
  2. Mempunyai catatan pernah melahirkan prematur
  3. Mengalami placenta previa, yaitu kondisi dimana sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut rahim
  4. Air ketuban sudah pecah
  5. Mengalami pendarahan
  6. Anda atau pasangan Anda mempunyai penyakit menular seksual
Khusus untuk wanita-wanita tersebut, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter bagaimana melakukan hubungan seks yang aman selama kehamilan.

No comments: