Friday, 31 August 2012

Perempuan Indonesia Terancam Osteoporosis


Kaum perempuan di Indonesia rentan terserang pengeroposan tulang (osteoporosis). Hal itu disebabkan banyak perempuan Indonesia mengonsumsi kurang dari sepertiga asupan kalsium yang dianjurkan dan menderita kekurangan vitamin D. Padahal, keduanya merupakan nutrisi penting dalam menjaga kesehatan tulang.

Untuk memaksimalkan kepadatan tulang, sebaiknya kita menunda timbulnya permulaan kehilangan tulang atau perlambatan kecepatan kehilangan tulang. Itu semua bisa tercapai dengan cara menjalankan pola hidup yang sehat.

Berdasarkan hasil riset di tiga Negara yang diwakili oleh Universitas Indonesia (UI), Otago University (New Zealand), dan Universitas Putra (Malaysia), diketahui bahwa rata-rata asupan kalsium dari perempuan Indonesia hanya 270 mg per hari. Itu berarti hanya 27% dari jumlah harian yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 1.000 mg per hari untuk orang dewasa.

Hasil riset tersebut juga mengatakan bahwa sekitar 63% perempuan Indonesia menderita kekurangan vitamin D. Perlu diketahui, vitamin D dihasilkan dari paparan sinar matahari yang diterima oleh tubuh, sedangkan kalsium ditemukan pada makanan olahan dari susu, sayuran hijau dan ikan.

Meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, ada beberapa kemungkinan alasan yang menyebabkan kurangnya vitamin D. Secara kultural dan keyakinan, banyak perempuan di Asia yang berpakaian tertutup dan meninggalkan sedikit area kulit terbuka. Selain itu, banyak perempuan menghindari matahari karena alasan kosmetik atau kecantikan.

Perempuan membutuhkan banyak asupan kalsium karena kepadatan tulangnya lebih rendah dibandingkan laki-laki. Kebutuhan kalsium akan meningkat saat perempuan sedang hamil, menyusui dan menjelang menopause.

Berdasarkan hal itu, yang perlu dilakukan adalah perubahan pola makan dan gaya hidup, peningkatan dan penggunaan makanan terfortifikasi yang tepat, olahraga teratur, diet seimbang kaya kalsium, hindari merokok, alkohol dan kafein.

No comments: