Sebelum dan selama persalinan, sebaiknya ibu didampingi oleh dokter atau bidan yang berpengalaman. Dengan demikian, semua tahap persalinan dapat dilewati dengan aman dan segala masalah yang muncul bisa cepat dikenali dan ditangani.
Pada awal persalinan, biasanya ibu akan dibimbing ke kamar bersalin dan disana dilakukan persiapan seperti buang air kecil/besar agar proses persalinan lebih lancar. Setelah itu dokter akan melakukan beberapa rutin, seperti pemeriksaan perut sang ibu untuk menentukan letak janin, observasi kekuatan kontraksi rahim (his) dengan jalan meraba daerah puncak rahim (kira - kira di atas pusar), serta observasi detak jantung bayi lewat alat seperti teropong yang ditempelkan di perut bayi (disebut alat Laennac) atau secara elektronik menggunakan alat Doppler. Tidak lupa juga dokter melakukan periksa dalam untuk mengetahui kondisi pembukaan leher rahim, sudah pecahkah selaput ketaput, posisi janin (normal atau tidak), dan kondisi jalan lahir ibu (apakah memungkinkan untuk dilakukan persalinan normal).
Setelah semua pemeriksaan dilakukan dan tidak ditemukan kelainan, ibu dibiarkan beristirahat, bisa sambil berbaring (biasanya dianjurkan berbaring miring ke sisi dimana punggung janin berada agar proses persalinan lebih cepat, serta mencegah penekanan pembuluh darah besar di perut ibu oleh janin yang dapat mengganggu aliran darah). Dari waktu ke waktu, dokter atau bidan akan mengulang pemeriksaan di atas hingga pembukaan lengkap dan tiba saatnya melahirkan. Ingat, sebelum pembukaan lengkap (yang dinyatakan oleh bidan dengan memberi aba-aba mulai mengedan), ibu DILARANG mengedan.
Monday, 30 May 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment