Ingin anak Anda tumbuh sehat dan cerdas? Persiapkan status gizi anak sejak masa kehamilan Anda. Pemenuhan gizi yang baik tentu berperan penting dalam pencapaian pertumbuhan badan yang optimal. Pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang.
Masa pertumbuhan otak tercepat adalah pada trimester akhir ketika janin berada dalam kandungan, sampai bayi berusia 18 bulan. Setelah itu otak masih tumbuh dengan kecepatan yang semakin berkurang sampai usia 5 tahun. Oleh karena itu, usia balita ini sangat rawan terhadap kondisi-kondisi kurang gizi. Penelitian terakhir me-nunjukkan, pemberian makanan yang tidak tepat selama masa per-alihan bisa menimbulkan kekurangan gizi.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak di Asia menun-jukkan bahwa penurunan pertumbuhan (lemah, mudah terkena infeksi) meningkat selama masa sapihan, yaitu dari usia 6 sampai 18 bulan. Makanan sapihan yang lengkap seharusnya mengandung makanan padat atau setengah padat dan harus mengandung susu untuk memenuhi kebutuhan kalori, serta melengkapi kebutuhan akan protein.
Pada dasarnya, seiring dengan bertambahnya usia anak tersebut, ragam makanan yang diberikan harus bergizi lengkap dan seimbang. Peran zat gizi ini penting untuk menunjang tumbuh kembang anak, termasuk untuk menunjang kecerdasannya. Dalam hal pengaturan pola konsumsi makan, orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam memilih jenis makanan yang bergizi seimbang.
Menurut pakar gizi masyarakat Dr. Elvina Karyadi, makanan untuk anak sebaiknya memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi. Karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lemak harus diberikan dalam jumlah seimbang. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, kebiasaan makan dan selera makan anak. Begitu juga dengan bentuk dan porsinya, juga harus disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan tubuh anak. Hal lain yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan makanan.
Kelompok makanan yang bersumber dari zat tenaga dapat diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti beras, jagung, roti, kentang, mie, bihun, makaroni, ubi kayu, ubi jalar dan gula.
Sedangkan makanan bersumber dari zat pengatur adalah makanan yang mengandung protein, misalnya protein hewani (ikan, telur, daging, ayam, susu, keju) protein nabati (tahu, tempe). Makanan dari kedua kelompok inilah yang menurut pakar gizi tersebut berguna untuk pembentukan, pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
Pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, protein memegang peran penting, untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Karena itu harus dipenuhi setiap hari lewat makanan sehari-hari.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhan buah hati Anda, perhatikanlah konsumsi gizinya, mulai sejak dalam kandungan sampai tiga tahun pertama usianya.
Monday, 30 May 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment