Penderita gangguan jantung disarankan mampu mengatur nutrisi yang tepat untuk mengontrol penyakit dan mencegah komplikasi. Pola makan yang teratur dan benar akan membantu menghindari penyumbatan pembuluh darah.
Tujuan dari diet jantung sehat adalah pengaturan konsumsi makanan untuk membantu memperoleh atau mempertahankan kadar kolesterol dan lipid yang sehat, meningkatkan kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (high density lipoprotein). Selain itu, pola makan untuk jantung yang sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan juga berat badan.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengatur diet jantung yang sehat:
Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang diketahui sangat baik untuk melawan penyakit jantung. Dengan mengonsumsi buah dan sayur segar secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke dan penyakit jantung koroner, menurunkan tekanan darah, dan mencegah terjadinya kanker. Buah dan sayur mengandung zat kimia tanaman (phytochemical) yang cukup penting, seperti flavonoid, sterol, dan phenol. Flavonoid diketahui dapat mengurangi bahaya kolesterol dan mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Perbanyak konsumsi serat untuk keseimbangan kolesterol. Serat terdapat dalam tumbuhan, terutama pada sayur, buah, padi-padian, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol karena mampu mengangkut asam empedu, serat juga dapat mengatur kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.
Waspada dalam mengonsumsi lemak. Gunakan sedikit saja lemak jenuh (seperti mentega dan daging berlemak) serta asam lemak trans (umumnya terdapat dalam makanan yang digoreng). Bila perlu menggunakan minyak, pilihlah jenis lemak yang tak jenuh (minyak canola atau zaitun). Selain itu, ada lemak yang baik bagi kesehatan, seperti asam lemak omega 3 (misalnya terdapat pada minyak canola, minyak zaitun, kedelai, dan ikan laut), omega 6 (pada jagung dan kedelai), dan omega 9 (pada minyak zaitun).
Seimbangkan antara konsumsi protein dari sumber hewani dan nabati. Makan ikan sedikitnya seminggu sekali diketahui dapat mengurangi risiko kematian akibat ritme jantung yang abnormal.
Batasi kadar kolesterol makanan. Kolesterol ditemukan hanya dalam jaringan hewan dan umumnya terdapat pada daging, produk susu, dan kuning telur. Direkomendasikan untuk mengonsumsi kolesterol tidak lebih dari 300 mg/hari.
Memilih karbohidrat jenis kompleks, misalnya nasi, pasta, kentang, atau roti.
Monday, 30 May 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment