Sunday, 30 January 2011

Minuman Dalam Kemasan Botol, Sehatkah?

Berbagai makanan maupun minuman yang siap saji kini semakin banyak diburu oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin segalanya serba praktis. Untuk produk minuman, kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi jus buah dalam kemasan botol maupun kaleng dibandingkan dalam bentuk jus asli karena ternyata memiliki rasa yang sama serta harga yang terjangkau. Namun, apakah minuman dalam kemasan botol bersifat baik untuk kesehatan?

Berbagai jenis buah (seperti mangga, apel, strawberi, alpukat, nanas, jambu, dan lain-lain) dapat dibuat menjadi jus buah. Kita dapat memperoleh berbagai vitamin, mineral, dan serat dengan mengonsumsi?jus buah tersebut. Kini jus buah asli yang biasanya diperas atau diblender dari buah segar mulai tergantikan dengan minuman jus kemasan.?

Agar dapat disimpan lama, jus buah dalam kemasan biasanya disterilkan?dengan teknik pasteurisasi. Tujuan sterilisasi adalah untuk membunuh mikroba penyebab penyakit dan mikroba pembusuk yang ada pada buah serta menon-aktifkan enzim-enzim?yang terdapat secara alami dalam buah sebagai pemicu reaksi pencoklatan.

Kemasan jus buah juga berperan untuk mencegah terjadinya kerusakan vitamin atau kandungan gizi jus tersebut. Sebagai contoh,?kerusakan vitamin C dalam kemasan botol adalah sekitar 70% dalam sepuluh minggu, sedangkan dalam karton tetrapak adalah lebih sedikit.

Jus buah dalam bentuk kemasan dapat dijual dalam bentuk 100%, 70%, atau bahkan 50% jus. Selebihnya ditambahkan air agar tidak terlalu pekat. Untuk mempertinggi nilai gizinya, jus kemasan biasanya ditambahkan dengan vitamin dan mineral. Mungkin kita juga sering mendengar istilah fruit drink di pasaran. Minuman tersebut hanya mengandung sedikit jus, yaitu dengan konsentrasi 5-50%.

Konsumsi minuman dalam bentuk kemasan memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Praktis dikonsumsi bagi mereka yang ingin segalanya serba cepat.
2. Lebih higienis karena diproduksi dengan konsep GMP (good manufacturing practices) dan dikemas secara aseptik sehingga bebas dari kontaminasi.
3. Lebih awet jika dibandingkan dengan jus buah segar karena telah terbebas dari mikroba pembusuk.
4. Lebih aman karena pengolahannya dengan suhu tinggi telah membunuh semua mikroba patogen.
Berikut ini ada beberapa saran dalam membeli jus buah dalam kemasan:
5. Bacalah label pada kemasan. Telitilah komposisi bahan (ingredient) dan informasi gizi (nutrition fact) yang tertera pada label.
6. Pilihlah jus buah tanpa bahan pengawet. Pembuatan jus buah dengan teknik sterilisasi UHT dan pengemasan secara aseptik akan membuat jus buah dapat bertahan lama (sekitar setahun pada suhu kamar).
7. Pilih kemasan yang masih bagus, tidak bergelembung.
8. Pilihlah produk yang tidak kadaluarsa.

No comments: