Sunday, 30 January 2011

Menangkal Biang Keringat

Biang keringat alias keringat buntet memang sering menyerang bayi. Biasanya hal ini terjadi akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Keringat yang keluar berkumpul di bawah kulit sehingga timbul bintil-bintil merah. Masalahnya, biang keringat bisa kambuh secara berulang, terutama bila udara sangat panas.

Sebenarnya biang keringat bisa dicegah dengan cara menghindari penghalang penguapan keringat. Caranya mudah kok! Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Mandikan si kecil secara teratur, pagi dan sore hari.
2. Jaga kulit bayi tetap kering dan "dingin". Sehabis mandi, bagian tubuh yang berlipat, seperti lipatan paha, ketiak, dan leher dikeringkan dengan handuk sampai benar-benar kering.
3. Ketika berkeringat, si kecil jangan langsung diberi bedak. Basuh dulu si kecil dengan lap basah, kemudian dikeringkan. Setelah kering, oleskan bedak tipis-tipis saja. Kalau Anda terlalu "bersemangat" membedakinya hingga terlalu tebal, dikhawatirkan bedak tersebut justru menyumbat pori-pori si kecil.
4. Jaga ventilasi dalam kamar. Usahakan ada udara yang mengalir, sehingga kamar terasa sejuk. Ini terutama bila Anda hidup di kota yang bersuhu panas. Bila perlu, pasang jendela yang lebar. Dengan begitu, pertukaran udara dari luar ke dalam kamar berjalan lancar. Tahukah Anda, sekitar 70% dari kasus biang keringat ternyata bisa diatasi bila sirkulasi udara di dalam kamar sudah baik?
5. Pilih baju yang tepat. Jangan sampai pakaian si kecil terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tebal. Kenakan saja pakaian yang terbuat dari katun tipis yang dapat menyerap keringat.

Kapan si kecil harus dibawa ke dokter?
Bila biang keringat sudah menjadi infeksi. Ini ditandai dengan adanya bintik-bintik putih. Dokter akan memberi salep untuk mengurangi peradangan lebih lanjut.
Kalau infeksi biang keringat sampai mengeluarkan nanah, dokter akan memberi salep yang mengandung antibiotika.

No comments: